Bila dibanding dengan suasana sama pada tahun lalu, jumlah pemudik dari Kota Medan tetap membludak.
"Tapi karena jitunya strategi pemerintah, pemudik yang membludak tersebut tidak sampai mengkhawatirkan, karena semua tetap terlayani dengan baik," kata seorang petugas di loket bus yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (9/4/2024)
Dia menyebut strategi pemerintah jitu, karena telah memberlakukan masa libur beberapa hari sebelum hari H Lebaran, sehingga keberangkatan pemudik jadi berangsur sampai H-1.
"Karena cepatnya masa liburan itu, sejak Jumat (5/4) lalu, jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan kita sudah meningkat tajam, hingga kami menambah armada melayani mereka 10-20 unit per hari," kata seorang pegawai perusahaan bus di loketnya berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Menurutnya, secara kasat mata, peningkatan jumlah pemudik itu memang tak terlihat di loket pemberangkatan karena kedatangannya ke loket sudah disesuaikan dengan keberangkatan dari loket sebagaimana tertulis dalam tiket.
"Artinya, semua pemudik tidak harus naik di terminal, tetapi bisa juga dari loket, sehingga di terminal seolah-olah pemudik sepi karena tak tampak duduk menunggu di ruang tunggu," katanya.
BIASA
Sementara itu dari pengamatan,, hari terakhir menjelang lebaran, jumlah pemudik yang mendatangi loket-loket pemberangkatan bus tujuan luar kota di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Gatot Subroto, Jalan Jamin Ginting, Terminal Amplas dan Pinang Baris, terlihat tetap biasa-biasa saja, tidak sampai banyak menunggu.
Suasana demikian terlihat sampai pukul 17.00 WIB. "Tapi mulai pukul 18.00 hingga malam nanti, beberapa loket bus akan terlihat ramai didatangi pemudik, utamanya loket bus tujuan beberapa kota di Riau, Sumbar, Tapsel dan Tapteng," kata seorang pegawai Dishub Medan yang bertugas di Terminal Amplas. (**)