Pemprov Sediakan Mudik Gratis dan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Medan (SIB)

Untuk memastikan kegiatan mudik Lebaran 1445 H/2024, Pemprov Sumut melakukan berbagai upaya dan antisipasi. Termasuk menyediakan angkutan mudik gratis untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Hal tersebut disampaikan Kadis Perhubungan Sumut Dr Agustinus Panjaitan pada konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (4/4). Menurut Agustinus, Pemprov Sumut menyediakan angkutan mudik gratis untuk 2.555 penumpang pada Lebaran tahun ini.

Adapun rute tujuan yang disediakan antara lain Padangsidimpuan, Panyabungan (Mandailing Natal), Rantauprapat (Labuhan Batu), Kota Pinang (Labuhan Batu Selatan), Gunung Tua (Padang Lawas Utara), Sibolga, Barus (Tapanuli Tengah) dan Salak (Pakpak Bharat).

“Prioritas kelancaran lalu lintas angkutan penumpang selama masa arus mudik dan arus balik juga dilakukan. Untuk itu akan dilakukan pembatasan angkutan barang, mulai 8 hingga 15 April 2024,” ujar Agustinus Panjaitan yang hadir bersama Sekretaris Kadishub asumut, Kabid Angkutan Jalan Yunus Pasodung, Kabid Lalulintas Jalan Ramli Simamora dan lainya.

Disampaikan juga, Pemprov Sumut bersama pihak terkait juga menyediakan Posko monitoring angkutan, pos pelayanan, pengamanan dan pos terpadu untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik. Juga memastikan kelaikan operasional moda transportasi dan kesiapan simpul transportasi di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara.

Selain itu ada beberapa hal yang juga perlu diantisipasi. Mulai dari potensi gangguan transportasi, ruas jalan rawan macet, rawan laka lantas, rawan longsor/banjir, perlintasan sebidang kereta api, cuaca ekstrem dan kawasan wisata.

Pemprov Sumut juga mengimbau masyarakat untuk melakukan perencanaan perjalanan dengan baik, menghindari puncak arus mudik dengan berangkat lebih awal. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi 6 hingga 8 April 2024 sementara arus balik diperkirakan 14 April 2024.

Kadishub berharap penumpang yang menggunakan angkutan pribadi pastikan kesiapan kendaraan, perlengkapan kendaraan dan kesehatan pengemudi. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berprilaku tertib di jalan. Memastikan kelaikan operasional moda transportasi dan kesiapan simpul transportasi. Serta memastikan kesiapan jalur mudik dan antisipasi terhadap daerah rawan kecelakaan lalu lintas macet dan bandara,” pungkasnya.

Dia juga berharap kepada penumpang agar pintar memilih angkutan umum yang digunakan yang ditempelkan stiker laik jalan sebab jika terjadi kecelakaan akan mendapat asuransi, sementara jika tidak ada stiker maka tidak akan mendapat asuransi. (**)