Polda Sumut dan jajaran secara serentak menggelar Operasi (Ops) Keselamatan Toba 2024 selama 14 hari, sejak 12 hingga 25 Maret.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan," terang Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024 di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Rabu (13/3/2024) pagi.
Lanjut Agung, keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran (kamseltibcar) sangat diharapkan dan dibutuhkan masyarakat selaku pengguna jalan raya.
"Namun, kenyataannya berbagai persoalan baik itu pelanggaran maupun kecelakaan yang disebabkan oleh beberapa hal, termasuk kelalaian masyarakat itu sendiri atau human error," sebutnya.
Dia mengungkapkan, pada 2023 angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 6.739, terjadi peningkatan 4,2 persen. Sedangkan penindakan pelanggaran lalu lintas selama 2023 sebanyak 29.770 kasus.
Karena itu, untuk meningkatkan kelancaran berlalu lintas (carlantas) di wilayah Polda Sumatera Utara selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri diselenggarakan Ops Keselamatan Toba 2024.
Selain meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk terciptanya situasi kamseltibcar lantas yang aman nyaman menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Target operasi ini adalah keselamatan masyarakat pengguna jalan, keamanan kendaraan umum dan pribadi, titik lokasi rawan kemacetan, pelanggaran dan kegiatan masyarakat dalam berlalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan kamseltibcar lantas," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini 1.906 personel dikerahkan, terdiri satgas Polda Sumut sebanyak 100 personel dan satgas Polres jajaran sebanyak 180 persen.
Operasi ini bersifat terbuka dalam bentuk operasi pemeliharaan keamanan dan keterlibatan masyarakat pada bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan preventif
"Indikator dari keberhasilan pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2024, antara lain meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka kecelakaan dan tingkat fatalitas pada kecelakaan lalu lintas," tandasnya. (*)