Rabu, 12 Maret 2025

Massa RSMD Unjuk Rasa ke DPRD SU Usung "Keranda Mayat" Simbol Matinya Demokrasi di Indonesia

Redaksi - Selasa, 05 Maret 2024 14:22 WIB
367 view
Massa RSMD Unjuk Rasa ke DPRD SU Usung "Keranda Mayat" Simbol Matinya Demokrasi di Indonesia
(Foto: Dok/SIB/Firdaus Peranginangin)
TERIMA ASPIRASI: Ketua Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya sedang menerima aspirasi  massa RSMD yang menuntut lembaga legislatif mendukung DPR RI segera menggulirkan  hak angket mengusut  kecurangan Pemilu 2024,
Medan (harianSIB.com)
Seratusan orang menamakan diri Rakyat Sumut Menggugat Demokrasi (RSMD) dengan mengusung "keranda mayat" sebagai simbol matinya demokrasi berunjuk rasa ke DPRD Sumut, Selasa (5/3/2024), menuntut lembaga legislatif mendukung DPR RI segera menggulirkan hak angket mengusut kecurangan Pemilu 2024.
Dalam aksinya massa yang mengenakan pakaian hitam-hitam menyampaikan keprihatinannya atas matinya demokrasi di Indonesia. Kemudian, diperparah lagi melambungnya harga beras dan bahan pokok lainnya sehingga menimbulkan penderitaan masyarakat.
"Perlu kami sampaikan, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis pasca Pemilu, karena beras melonjak naik tak terkendali. Sebab, beras sudah menipis saat dibagi-bagi kepada rakyat menjelang pesta demokrasi yang lalu," kata juru bicara RSMD Juhendry dalam orasinya.
Selain mendukung disegerakannya pengajuan hak angket oleh DPR RI terhadap pemerintahan Presiden Jokowi serta mengkritisi harga beras yang semakin melonjak naik, massa pengunjuk rasa juga mendesak DPR mengusut dugaan kebocoran APBN maupun hutang luar negeri.
Setelah lama berorasi di depan gedung DPRD Sumut, massa meminta dipertemukan dengan anggota dewan untuk menerima aspirasinya, guna diteruskan ke DPR RI, agar tidak ada lagi keragu-raguan untuk menggulirkan hak angket.
Akhirnya aspirasi pengunjuk rasa diterima Ketua Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya dan berjanji segera menyampaikan tuntutan massa ke DPR RI di Jakarta, karena hak angket ini merupakan kewenangan anggota DPR RI.
"Aspirasi bapak dan ibu hari ini kami menerimanya dengan baik, untuk diteruskan kepada pimpinan DPR RI di Jakarta. Tapi, kalau bapak ibu bertanya kepada saya, apakah mendukung atau tidak soal pengajuan hak angket. Semuanya tergantung kepada keputusan partai dan Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Edi Surahman menjawab pertanyaan pengunjuk rasa.
Seusai Edi Surahman menerima aspirasi pengunjuk rasa, akhirnya hujan turun sangat deras.Tapi massa pengunjuk rasa tetep bertahan dan berdoa di depan pintu masuk gedung dewan, sehingga massa RSMD basah kuyup.
Selesai mengadakan doa bersama, massa akhirnya membubarkan diri dari depan gedung DPRD Sumut dengan tertib seraya berjanji mereka akan kembali lagi dengan jumlah massa lebih besar agar tuntutan mereka segera direalisasikan.(**)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru