Jumat, 27 Desember 2024

Jaksa Masuk Pesantren, Santri dan Santriwati Diajak Jauhi Narkoba, Radikalisme dan Terorisme

Redaksi - Rabu, 21 Februari 2024 21:48 WIB
339 view
Jaksa Masuk Pesantren, Santri dan Santriwati Diajak Jauhi Narkoba, Radikalisme dan Terorisme
Foto: Dok/Penkum Kejatisu
JAKSA MASUK PESANTREN: Para jaksa dari Kejati Sumut sebagai nara sumber foto bersama para santri dan santriwati dalam kegiatan jaksa masuk pesantren di Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Selasa (20/2-2024). 
Medan (harianSIB.com)

Kejati Sumut menggelar Jaksa Masuk Pesantren di Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar, Jalan Pelajar Ujung, Kecamatan Medan Denai, Selasa (20/2/2024).

Kegiatan itu menghadirkan nara sumber Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan, SH MH, Koordinator Nanang Dwi Priharyadi, SH MH, Kasi Terorisme dan Lintas Negara Yusnar Yusuf Hasibuan, SH MH.

"Kehadiran kami ke pesantren ini untuk memberikan pemahaman tentang beberapa hal terutama terkait dengan hukum agar para santri dan santriwati bisa mengenali hukum dan menjauhi hukuman," kata Yos A Tarigan dalam sambutannya sebelum nara sumber menyampaikan materinya masing masing, sebagaimana dalam siaran pers Kasi Penkum Kejati Sumut via WhatsApp kepada wartawan, Rabu (21/2-2024).

Menurut Yos, pada dasarnya manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa adalah baik. Namun, karena faktor lingkungan dan faktor lainnya, manusia ada yang mudah terpengaruh dan akhirnya memiliki perilaku yang menyimpang.

Yos juga memperkenalkan keberadaan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara serta organisasinya. Tak lupa, mantan Kasi Pidsus Kejari Deliserdang ini juga memotivasi sekitar 60 santri dan santriwati agar disiplin, rajin belajar dan mengutamakan ibadah.

Nanang Dwi Priharyadi membawakan topik tentang narkoba. Dalam paparannya, Koordinator Bidang Intelijen ini menyampaikan agar para santri dan santriwati jangan pernah mencoba narkoba, sekali mencoba maka akan sulit untuk meninggalkannya.

"Narkoba itu merusak otak dan bisa juga merusak masa depan generasi muda kita. Kalau dari sejak generasi muda sudah terkena narkoba, maka ke depan akan mempengaruhi pola pikirnya," kata Nanang.

Kasi TP Terorisme dan Lintas Negara pada Aspidum Kejati Sumut Yusnar Yusuf Hasibuan membawakan materi tentang terorisme musuh semua bangsa, musuh semua agama dan musuh kita semua.

"Tindak pidana terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang sangat luar biasa, karena modusnya adalah bom bunuh diri, bom rumah ibadah, hotel dan tempat hiburan. Kemudian, aksi terorisme ini tidak memandang siapa pun, kantor Polda Sumut pun pernah dibom oleh pelaku terorisme," kataYusnar Yusuf.

Lebih lanjut Yusnar Yusuf menyampaikan agar santri dan santriwati jangan mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran atau ajakan dari oknum yang tak kenal dan tak jelas.

"Kita semua harus bersatu melawan terorisme, karena terorisme adalah musuh kemanusiaan dan tidak ada tempat untuk terorisme di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Ustad Muhyiddin Yudi selaku Kepala Madrasah Aliyah menyambut baik program penyuluhan hukum Jaksa Masuk Pesantren dan berharap agar kegiatan ini bisa berkesinambungan.

"Harapan kami dengan adanya penyuluhan hukum ini, santri dan santriwati di Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar memiliki pemahaman tentang hukum dan mengenali hukum. Dengan mengenali hukum, semua santri dan santriwati menjauhi perbuatan yang melawan hukum," katanya. (**)




Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru