Senin, 16 Desember 2024

Berdampak ke Angkutan Kota, Organda Sumut Kecewa Tak Dilibatkan pada Launching Bus Listrik

Redaksi - Sabtu, 06 Januari 2024 16:41 WIB
355 view
Berdampak ke Angkutan Kota, Organda Sumut Kecewa Tak Dilibatkan pada Launching Bus Listrik
(ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengangkat bendera pertanda peluncurkan bus listrik gratis di Kompleks J-City Medan, Kamis (4/1/2023). 
Medan (SIB)
Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut, Prof Dr Haposan Siallagan SH MH menyayangkan pihak Pemko Medan yang tidak mengikutsertakan Organda Sumut pada launching atau peluncuran uji coba bus listrik di Kota Medan yang disebut-sebut memiliki sejumlah keunggulan.
Kepada wartawan, Jumat (5/1), Haposan Siallagan mengatakan, Organda sangat menyayangkan sikap Pemko Medan tidak mengundang mereka pada peluncuran bus listrik itu, padahal dengan diluncurkannya bus listrik itu dipastikan akan berdampak kepada angkutan kota (angkot) yang trayeknya sejalur dengan route trayek bus listrik tersebut.
"Seharusnya menjadi pemikiran bersama bagaimana nasib supir-supir angkot ini. Mereka juga manusia yang perlu makan dan membiayai keluarga. Jika Pemko Medan mengabaikan nasib para sopir ini maka kami siap menghantarkan dan menyerahkan angkot ini kepada Pemko Medan," ujarnya.
Haposan juga mendorong Pemko Medan untuk menghargai pengusaha-pengusaha pengangkutan Kota Medan yang sudah puluhan tahun sudah mengabdi di Kota Medan.
Apalagi sebagaimana diketahui banyak pejabat di Pemko Medan waktu berangkat sekolah dulu menggunakan jasa angkot, sehingga tidaklah memenuhi rasa keadilan jika angkot itu harus dibuang begitu saja. Untuk itu, pihaknya berharap kepada Pemko Medan agar dapat duduk bersama dengan para pemangku kepentingan untuk menghindari gesekan-gesekan yang akan terjadi dan bakal terjadi di lapangan.
Di tempat terpisah, Ketua I Koperasi Pengangkutan Umum (KPUM) Ali Akram menegaskan, salah satu operator pengangkutan yang sangat berdampak dengan diluncurkannya bus listrik adalah angkot yang mereka kelola, karena jalurnya bersinggungan dengan trayek yang dimiliki angkutan KPUM yang sudah beroperasi sejak lama di Kota Medan.
Dalam hal ini KPUM bukannya tidak mendukung rencana pemerintah terkait penerapan bus listrik sebagai moda transportasi umum ramah lingkungan di perkotaan. Hanya saja hendaknya Pemko Medan melibatkan dan mengikutsertakan sebagai penyedia maupun pengelola moda transportasi itu, sehingga mereka merasa diberdayakan, tidak ditinggalkan begitu saja mengingat dari sisi kemampuan juga mereka dapat menyanggupi.
Sebagaimana diketahui, angkot itu semakin terjepit di tengah-tengah hiruk-pikuknya kemunculan berbagai moda transportasi seperti Gojek dan sejenisnya, bus Trans Deli yang kemudian ditambah lagi dengan diluncurkannya bus listrik gratis yang tentu secara perlahan tetapi pasti angkot akan semakin terjepit dan tak mampu bertahan dikarenakan sepi penumpang.
Sebagaimana diketahui Wali Kota Medan Bobby Nasution telah membuka uji coba bus listrik di Kota Medan kemarin. Bus listrik yang memiliki sejumlah keunggulan dan salah satunya dari segi emisi yang dinilai rendah itu dikarenakan tidak menggunakan BBM. Selain itu dari segi anggaran juga ada penghematan, karena pengadaan bus dilakukan perusahaan swasta. Pemko Medan hanya menyediakan halte dan tempat berhenti bus.
Sejauh ini ada empat bus yang sudah tiba dan beroperasi selama uji coba di satu koridor. Direncanakan akan ada sekitar 500 unit bus dengan 17 koridor hingga 2025.
Para penumpang nantinya akan memiliki 2 pilihan di dalam bus, berdiri dan duduk. Bus nantinya akan berhenti selama 15 detik di setiap pemberhentian.
Adapun rute yang dilintasi bus listrik gratis itu dari J City-Jalan Karya Wisata-Jalan AH Nasution-Simpang Pos-Jalan Jamin Ginting-Jalan Pattimura-Jalan Sudirman-Jalan Diponegoro-Jalan Pengadilan-Jalan Maulana Lubis-Kantor Wali Kota-Jalan Raden Saleh-Jalan Balai Kota-Jalan Guru Patimpus- Jalan Gatot Subroto-Jalan Iskandar Muda-Simpang Jalan Wahid Hasyim-Jalan Jamin Ginting-Simpang Pos-Jalan AH Nasution-Jalan Karya Wisata-J City. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru