Medan (SIB)
Keberaaan transportasi online di Kota Medan saat ini sangat diperlukan karena bisa menjangkau seluruh pelosok kota. Nasib para pengemudi angkutan online ini juga harus dipikirkan pemerintah, agar bisa menjadi pekerjaan tetap bagi mereka.
“Setidaknya, para pengemudi kendaraan online ini bisa menggantungkan hidupnya di bidang ini. Hendaknya, para pengemudi ojek online dijadikan mitra bisnis pemilik,” ujar anggota DPRD Medan Erwin Siahaan kepada ratusan pengemudi ojek online (Ojol) dan pedagang kaki lima (PKL) yang hadir saat melaksanakan reses masa sidang III tahun IV 2023 di Lapangan Bola Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, Senin sore (4/12).
Disebutkan politisi PSI itu, sebagai mantan pengemudi Ojol, dirinya selalu memperjuangkan nasib para pengendara ini karena sudah tahu bagaimana susahnya bekerja. Perjuangannya untuk menyejahterakan pengemudi Ojol akan terus dilakukan. “Mudah-mudahan bisa terwujud, yang penting niatan. Aku hadir di sini juga ingin meminta bapak-ibu pengemudi Ojol tetap bersemangat dan agar doa kalian terwujud. Semua peraturan mengenai Ojol termasuk pengelola hendaknya bisa disatukan dalam bentuk Perda,” ujarnya.
Pihaknya juga memikirkan bagaimana caranya Dishub membuatkan satu stiker untuk bebas parkir bagi mereka. Politisi PSI itu juga menegaskan hendaknya semua pejabat memberi ruang bagi para pengemudi Ojol dalam mencari nafkah.
Sementara itu, untuk PKL Kota Medan saat ini juga diperhatikan. Banyak keluhan pedagang dan itu semua ditanggapi dan disampaikan ke instansi yang berwenang. “Kami wakil rakyat ini tidak akan tinggal diam saat para orang tua kami yang PKL menjerit karena susah mencari tempat untuk berdagang. Semua itu sudah disampaikan kepada Pemko Medan sebagai badan eksekutif,” tegasnya.
Dalam sesi tanya jawab, perwakilan pengemudi Ojol meminta agar jalanan diperbaiki sehingga mereka tidak kesulitan dalam mencari nafkah. Terkadang pembangunan yang dilakukan pemerintah membuat para pengemudi Ojol kewalahan. Belum lagi rekayasa laluintas yang saat ini banyak dilakukan di sejumlah jalan, mengakibatkan pengemudi kewalahan.
Sementara perwakilan para PKL memintakan agar lokasi mereka berjualan diparbaiki. “Tolong pasang lampu penerangan di lokasi kami berjualan. Termasuk jalan juga diperbaiki agar akses menuju lokasi PKL bisa nyaman dilalui,” ujar mereka. (**)