Kamis, 13 Maret 2025
Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

Disperindag ESDM Sumut Gelar Pasar Murah

Redaksi - Rabu, 22 November 2023 17:06 WIB
284 view
Disperindag ESDM Sumut Gelar Pasar Murah
(Foto: Dok/Disperidag ESDM Sumut)
PASAR MURAH: Kadis Perindag ESDM Sumut Mulyadi Simatupang menyaksikan warga yang membeli sembako di pasar murah baru-baru ini di halaman kantor Disperindag di Jalan Putri Hijau, Medan. 
Medan (SIB)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumatera Utara, terus melakukan upaya pengendalian hingga intervensi harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Karena harga-harga komoditas pangan sudah beranjak naik.
Kadis Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Mulyadi Simatupang mengungkapkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan stekholder terkait dalam pengendalian harga kebutuhan pokok.
"Iya, kita tetap koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk mendatangi produksi-produksi. Katakanlah penggilingan beras dan padi, dan saat ini sudah memasuki minggu ke-7 serta sudah dilaksanakan 14 kali," ucap Mulyadi kepada SIB, Selasa (21/11).
Mulyadi mengatakan akan mengurangi jalur pendistribusian hingga memantau harga kebutuhan pokok, dari tingkat produksi, produsen hingga sampai ke pedagang barang-barang yang akan dijual tersebut.
"Kita pantau itu, harga-harga berapa di tingkat petani, di pengiling berapa," tutur Mulyadi yang juga menjabat sebagai manajer PSMS Medan itu.
Mulyadi mengakui ada sejumlah petani menjual hasil pertaniannya kepada pihak terkait dengan harga lebih tinggi. Namun, hal itu wajar saja. Tapi bagaimana pihaknya melakukan pencegahan agar tidak oknum-oknum melakukan permainan harga kebutuhan pokok, untuk mengambil untung lebih besar.
"Untuk saat ini kita akui mereka memberi kepada yang tawaran lebih tinggi. Jadi ke depan paling tidak kita punya BUMD yang kuat, yang bisa melakukan stok ketahan pangan sehingga petani menjual itu ke BUMD," jelasnya.
Mulyadi mengatakan, seharusnya dengan kondisi tersebut, BUMD Sumut kuat secara finansial, sehingga hasil pertanian bisa dibeli dari petani langsung. Kemudian dijual dengan harga normal sesuai harga pasaran. Dengan itu, harga kebutuhan bisa dikendalikan dengan baik. "Belum, tapi belum optimal BUMD kita, karena ujung-ujungnya soal finalsiasl," sebutnya.
Disperindag ESDM Sumut dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok, juga menggelar pasar murah di kantornya, termasuk di sejumlah daerah yang masyarakatnya akan merayakan Nataru, sehingga dapat masyarakat mendapatkan sembako terjangkau dan murah.
Mulyadi mengungkapkan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Sumut akan melakukan studi banding dengan TPID DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar). Karena Jakarta kondisi inflasi terkendali dengan baik tanpa ada memiliki lahan pertanian.
"Dan direncakan koordinator Bank Indonesia, Senin atau Selasa dan tim pengendali Inflasi Daerah akan melakukan semacam tinjauan dan atau ke lapangan ke DKI sama Jabar," pungkasnya. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru