Selasa, 22 April 2025

Sunat Massal Beautify Indonesia Diikuti Anak-anak Non Muslim, Dr Arya Tjipta: Sunat untuk Kesehatan

Redaksi - Minggu, 29 Oktober 2023 20:38 WIB
366 view
Sunat Massal Beautify Indonesia Diikuti Anak-anak Non Muslim, Dr Arya Tjipta: Sunat untuk Kesehatan
Foto: harianSIB.com/Donna Hutagalung
SUNAT MASSAL: Pemilik Beautify Indonesia, Dr. Arya Tjipta SpBP-RE (tengah) bersama Kabag Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan (2 dari kanan) foto bersama anak-anak peserta bakti sosial sunat massal, Minggu (29/10/2023). 

Beautify Indonesia kembali bekerja sama dengan PT Bank Mestika Dharma Tbk, mengadakan bakti sosial sunat massal untuk anak-anak di Medan, Sumatera Utara, di Klinik Beautify Indonesia, Jalan Zainul Arifin, Medan, Minggu (29/10/2023).

Seperti kegiatan sebelumnya, bakti sosial (baksos) kali ini juga diikuti anak-anak dari kalangan non-muslim. Bahkan, jumlahnya lebih banyak.

"Peserta baksos kali ini ada 130 anak, sebagian besar dari Medan dan warga sekitar klinik. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen dari kalangan non-muslim," kata Dr. Arya Tjipta SpBP-RE, pemilik Beautify Indonesia.

Arya mengatakan, meningkatnya jumlah peserta sunat massal dari kalangan non-muslim menunjukkan kampanye sunat memiliki manfaat kesehatan bagi siapa saja itu, cukup berhasil.

Sunat, kata Arya, sejatinya tidak hanya untuk umat muslim, melainkan untuk semua orang tanpa sekat-sekat agama. Karena sunat baik untuk kesehatan dan kesehatan untuk semua orang.

"Bahkan, tadi ada beberapa peserta pulang dari gereja langsung ke sini (klinik). Ada juga dari umat Hindu," katanya.

Arya menjelaskan sunat adalah tindakan medis yang bertujuan menjaga kesehatan, karena kulup yang tidak disunat dapat menyimpan kotoran yang berpotensi membawa penyakit.

"Nah, kalau kulitnya tidak dibuang bisa menimbulkan radang pada kepala penis, bisa juga menimbulkan infeksi, demam, nyeri saat buang air kecil dan lain-lain. Kalau infeksinya berkelanjutan bisa berbahaya," jelas Arya.

Arya menambahkan sunatan massal kali ini melibatkan mahasiswa dan dosen ahli bedah dari Fakultas Kedokteran USU. Dalam bakti sosial sunatan massal ini, tegas Arya, Beautify Indonesia dan Bank Mestika tidak pernah membatasi atau memilih-milih agama tertentu. Demi kesehatan, sunatan bisa diikuti oleh agama apapun.

"Bahkan yang tak beragama pun bisa ikut dan tak masalah. Intinya tidak ada pembatasan, tembok-temboknya kita runtuhin, jangan ada lagi membahas-bahas agama tertentu. Kesehatan itu untuk semuanya," tegas Arya.

Arya mengatakan, sunatan dilakukan secara konvensional atau dorsumsisi. Untuk menghentikan pendarahan, pihaknya membawa cauter dan alat-alat tertentu.

"Saat pulang, pasien minim bengkak. Benang-benang yang kita pakai juga premium, yang dipakai untuk bedah plastik. Hasilnya jauh lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Kabag Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan menyebut, pihaknya sangat gembira karena tahun ini bisa bekerja sama lagi dengan Beautify Indonesia untuk melakukan bakti sosial sunatan massal.

"Tujuan kita kepedulian terhadap sesama untuk kesehatan, khususnya bagi anak-anak muda yang masih tumbuh. Kita bantu biar mereka memiliki tingkat kesehatan yang baik sejak dini," kata Suharto, didampingi rekannya Doris Thianne. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru