Tokoh pemuda dan masyarakat Sumatra Utara (Sumut) Handoko Hardjono mengajak warga Kota Medan ikut berperan aktif dalam Gerakan Revitalisasi Sungai Deli Medan yang dicanangkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman, baru-baru ini.
Gerakan revitalisasi berupa membersihkan alur Sungai Deli sepanjang 34,5 Km yang dilaksanakan selama 64 hari, kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dengan TNI AD, dan melibatkan 2.303 personel gabungan TNI-Polri, aparatur pemerintah, serta komponen masyarakat. Sebanyak 40 unit alat berat dan 17 perahu karet dikerahkan untuk mendukung kegiatan dengan target kerja 200 hingga 400 meter per hari.
Dikatakan Handoko, peran aktif warga sangat penting karena gerakan ini untuk membantu warga Kota Medan dan sekitarnya agar hidup nyaman dan terbebas dari banjir. Apalagi kondisi Kota Medan saat ini sangat rawan banjir, hujan deras sebentar banjir pun datang. Belum lagi dengan ancaman-ancaman lain seperti penyakit dan ketidaknyamanan lingkungan.
"Peran aktif dimaksud, dengan ikut menjaga lingkungan supaya bersih dan asri dengan tidak membuang sampah ke sungai dan sembarang tempat, serta tidak nerusak lingkungan lainnya. Kemudian membangun empati, merasa sungai dan lingkungan milik kita yang sangat berharga dan harus dipelihara," ungkap Handoko Hardono, Minggu (1/10/2023), di Medan.
Handoko berharap setiap warga harus menyosialisasikan ke warga yang lain supaya turut berperan aktif juga melestarikan lingkungan. Bila perlu tegur dan laporkan orang-orang yang merusak lingkungan atau membuang sampah sembarangan. Dengan begitu, upaya revitalisasi Sungai Deli sekaligus menanggulangi banjir di kota ini bisa cepat terlaksana.
Handoko juga sangat mengapresiasi TNI AD dengan Pemko Medan dalam berkolaborasi mengatasi banjir di daerah ini.
"Salut kepada TNI AD yang sangat peduli dengan ekosistem dan kehidupan nanusia. Bagaimana pula kita sebagai warga yang tinggal di sini sampai tak peduli dengan lingkungan sendiri. Malu rasanya," ungkap Handoko yang kenal baik dan sudah 4 kali menyambut kehadiran Kasad Jenderal Dudung di Medan.
Untuk itu, katanya, mulai saat ini kita harus menyadari dan bertekad ikut berperan dalam menjaga lingkungan. Tidak boleh apatis, apalagi ikut menjadi bagian orang-orang yang merusak lingkungan. Dia mendukung pelaksanaan hukuman denda Rp10 juta atau kurungan 3 bulan bagi pembuang sampah sembarangan, khususnya ke dalam sungai.
Dia juga menyontohkan beberapa lokasi Sungai Deli yang secara bergotongroyong sudah dibersihkan pihak TNI dengan Pemko Medan. Baru beberapa hari pelaksanaan gerakan, sungai tampak bersih, indah dan asri. Hal ini hendaknya jadi cemeti bagi warga agar semakin bersemangat membersihkan sungai.
"Apalagi bila kita terus melakukan tindakan positif seperti ini, saya yakin tidak lama lagi kita bakal menikmati hidup baru tinggal di daerah nyaman tanpa banjir," kata Handoko.(R6)
