Senin, 16 Desember 2024
Direktur Polmed Abdul Rahman SE Ak Msi:

Lulusan Perguruan Tinggi Harus Miliki Keahlian Khusus

Redaksi - Rabu, 13 September 2023 16:58 WIB
293 view
Lulusan Perguruan Tinggi Harus Miliki Keahlian Khusus
Foto SIB/Eddy Bukit
Direktur Politeknik Negeri Medan  Abdul Rahman SE Ak Msi saat mewisuda seorang lulusan Polmed di Medan, Selasa (12/9/2023).
Medan (SIB)
Direktur Politeknik Negeri Medan (Polmed) Abdul Rahman SE Ak Msi mengatakan, lulusan perguruan tinggi harus memiliki hard skills berupa keahlian khusus sesuai bidang keilmuan dan “soft skills” berupa kemampuan komunikasi, kemampuan adaptasi/fleksibilitas, kerjasama tim (tim work), tingkat kepekaan, motivasi, etika, serta daya inovasi dan kreativitas yang memadai sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.
Hal itu dikatakan Abdul Rahman pada wisuda 1.666 orang lulusan Polmed, yang terdiri dari 6 lulusan Magister Terapan Sistem Informasi Akuntansi, 329 lulusan Sarjana Terapan dan 1.331 lulusan ahli madya, di Auditorium USU Medan, Selasa (12/9). Wisuda berlangsung dua hari hingga, Rabu (13/9).
Dengan wisuda itu, jumlah alumni Politeknik Negeri Medan dari tahun 1985 sebanyak 42.171 orang dari berbagai jurusan dan program studi.
Pada wisuda tersebut hadir calon direktur Polmed yang baru terpilih Dr Ir Idham Kamil ST MT, para Wakil Direktur antara lain Prof Dr Roslina Mit, M Ridwan Effendi Salam Manik SE ME, Ing Heru Pranoto ST, Delisma Siregar ST MT.
Politeknik Negeri Medan yang pada September tahun ini sudah berusia 41 tahun, menyelenggarakan 6 jurusan. Pada tahun 2022 mendapat kepercayaan Kementerian Keuangan untuk melakukan pengelolaan keuangan dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada tanggal 29 Juli 2022 sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 301/KMK.05/2022.
Pengelolaan BLU ini akan memperkuat pengelolaan perguruan tinggi secara mandiri, dan akan memberikan manfaat bagi institusi dan civitas akademika, meningkatkan kontribusi Polmed dalam pembangunan nasional.
Polmed saat ini juga telah bekerjasama dengan industri dan pemerintah dengan menyelenggarakan kelas kerjasama. Dan tahun ini juga berhasil mendapatkan beberapa hibah.
Penguasaan keterampilan dan pengetahuan global penting dimiliki generasi muda terlebih di era globalisasi. Oleh sebab itu, pembangunan sumber daya manusia Indonesia perlu dilakukan agar dapat bersaing di dunia global, salah satunya melalui pendidikan vokasi. Tantangan yang dihadapi ke depan sangat jauh berbeda dibandingkan pada masa kini, pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci kemajuan Indonesia di masa mendatang.
Perubahan dunia sangat cepat, yang mau tidak mau harus di selaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Permintaan industri dan dunia kerja memiliki standar yang terus meningkat, kebutuhan akan tenaga profesional tidak lagi bisa dihindari.
Saat ini industri dan dunia kerja tidak lagi semata-mata membutuhkan lulusan dengan berbekal ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi di segala bidang. Kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja muda, cekatan, dan terampil sangatlah tinggi. Tak hanya itu, dunia industri juga membutuhkan tenaga kerja dengan sikap dan softskill yang baik, siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya tahan tinggi. Pendidikan vokasi, merupakan pendidikan yang berorientasi pada keahlian dan kepakaran yang khas serta berkemampuan untuk siap kerja.
Tahun ini juga Polmed pertama kalinya memiliki sekaligus 2 guru besar yaitu Prof Dr Arridina Susan Silitonga ST MEng, dan Prof Dr Ir Roslina MIT. Pencapaian gelar guru besar tersebut membuktikan bahwa Polmed memiliki kompetensi dan sumber daya manusia yang unggul dan mumpuni di berbagai bidang ilmu, kata Abdul Rahman. (A2/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru