Warga Berharap Pj Gubernur Hassanudin Kejar Ketertinggalan Pembangunan Sumut

Medan (SIB)

Dr H Razman Arif Nasution SH SAg MA PhD dan Erickson Lumbantobing berharap semua pihak mendukung Pj Gubernur Hassanudin dalam upaya mengejar ketertinggalan pembangunan di Sumatera Utara (Sumut). Para meter ketertinggalan, menurut keduanya, dari pencapaian dan pelunasan sesuai program yang diutarakan saat kampanye pemilihan gubernur lima tahun lampau.

Berbicara terpisah seusai menghadiri resepsi pernikahan putri Aster KSAD, Mayjen TNI Daniel Cardin di Medan, Minggu (10/9), Razman Nasution mengatakan, sebagai warga Sumut yang bermukim di Jakarta, pihaknya mengikuti perkembangan pembangunan di Sumut. “Memang, apa yang dilakukan di Sumut, tidak kelihatan maksimal sebab wilayahnya luas dengan dana terbatas. Tidak seperti satu kabupaten atau kota yang dilihat dan cepat dirasakan,” paparnya. “Tetapi yang mencolok dan menggema hingga jadi pembicaraan di pusat termasuk di DPR RI adalah tidak seiring sejalannya gubernur dan wakil gubernur dua tahun sebelum masa bakti berakhir. Ini... bagaimana partai politik pengusung,” ujarnya.

Ia meminta warga Sumut beritikad baik pada pimpinannya. Misalnya, saat mengetahui ada ‘riak’ kekurangharmonisan, untuk ‘minta’ pada partai pengusung agar memberi perhatian. “Bagaimana tekad memercepat kesejahteraan warga jika pemimpinnya tidak seiring sejalan hingga akhir? Konon pula ingin menjadikan Sumut seperti negara maju, sulitlah,” tambahnya. “Harapan saya, ke depan, partai politik minta pakta integritas dari pasangan yang diusung. agar tidak terjadi seperti dua atau tiga tahun belakangan di Sumut,” tutupnya.

Erickson Lumbantobing sangat sepakat agar seluruh komponen masyarakat di daerah ini mendukung Pj Gubernur Hassanudin. Harapannya, dukungan tersebut diapresiasi oleh yang didukung. “Rumusnya gampang. Lakukan kebijakan populis dan inklusif serta buka ruang untuk partisipasi publik semaksimalnya,” tambahnya.

Sebagai bagian dari masyarakat konstruksi, lanjutnya, beberapa tahun belakangan tidak dilibatkan. “Padahal, seperti yang digariskan Presiden Joko Widodo, pembanguann infrastruktur harus digenjot guna menekan high cost economic. Upaya itu ada, tapi apa yang terjadi? Pekerjaannya dilakukan pihak luar. Artinya, partisipasi warga Sumut pada pembangunan wilayahnya, tidak memiliki ruang. Itu terjadi sejak pandemi Covid-19 hingga selesainya masa bakti pimpinan,” ujarnya.

Harapannya pada Pj Gubernur Hassanudin, apa yang dikemukakan masyarakat konstruksi, ditampung dan dieksekusi. “Saya mengikuti sikap dan keinginan kontraktor muda, seperti era Gapeksindo Muda yang bertemu dan menyampaikan permintaan langsung pada PJ Gubernur di hari pertamanya bertugas pada Rabu, 6 September. Kita menunggu pelaksanaanya,” ujarnya.

Beranjak dari kondisi selama ini, Erickson Lumbantobing berharap, Pj Gubernur mengeksekusi masukan dari warga Sumut serta membuang hal-hal yang tidak diinginkan publik demi percepatan pembangunan dan mengejar ketertinggalan pembangunand di Sumut. (R10/r)