Medan Diecaster Wadah Silaturahmi Pencinta Miniatur Mobil

Medan (harianSIB.com)

Berawal dari kecintaan dan hobi mengoleksi mainan yang diproduksi melalui proses melelehkan logam dan dibentuk (diecast) menyerupai bentuk dan jenis mobil asli atau beredar di pasaran, membuat Hanafi SE dan Endra Priatna membentuk komunitas Medan Diecaster pada 1 September 2021, untuk menjadi wadah silaturahmi bagi para pencinta diecast (Diecaster) di Kota Medan.

Kepada wartawan di Medan, Jumat (1/9/2023), Hanafi didampingi Danu Wijaya dan Ferry Handoko mengatakan, hingga saat ini komunitas yang memiliki sekretariat di Pmtoh Kopi Jalan Gajahmada Medan itu telah memiliki 197 anggota dari lintas gender, profesi, status sosial, bahkan lintas usia antara 15-65 tahun. Di dalam Medan Diecaster, para anggota dapat saling bersilaturahmi, berbagi pengalaman, saling membeli dan menjual kembali (resell), hingga balapan diecast.

Selain menyalurkan hobi mengoleksi dan berburu diecast, lanjutnya, pihaknya juga merasakan keuntungan dengan menjadi reseller dan bertransaksi jual beli melalui media sosial atau store online dan offline milik masing-masing anggota. Silaturahmi meluas juga dirasakan setelah mendapat undangan atau ajakan kolaborasi dari sejumlah pihak, yang ditindaklanjuti Medan Diecaster dengan mengadakan stand untuk pameran, penjualan dan balapan diecast.

Sebagai contoh, akunya, Medan Diecaster mendapat kesempatan memamerkan dan memasarkan diecast pada acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di Santika Dyandra Hotel Medan pada 9 Oktober 2022 lalu, yang saat itu menjadi menjadi salah satu pilihan favorit pengunjung, salah satunya Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution yang rela merogoh kocek sebesar Rp2,5 juta untuk membeli diecast Tomika Limited Vintage dan Toyota Crown

"Mei 2023 lalu, kami diajak pihak USU untuk berkolaborasi dalam acara Temu Kangen 90 Style di depan Biro Rektor USU. Juli 2023, kami diajak Disney Indonesia nonton bareng film Haunted Mansion di Cinepolis Sun Plaza Medan. Agustus 2023, Pemko Medan mengundang kami mengadakan stand di Gebyar Independence Day Festival HUT ke-78 RI di Lapangan Benteng Medan," ujarnya.

Untuk kegiatan komunitas, ujarnya, Medan Diecaster rutin mengadakan stand pameran dan penjualan hingga perlombaan diecast, berbagi diecast kepada anak-anak sekolah dan panti asuhan, hingga menggalang donasi untuk kegiatan sosial berupa memberi bantuan uang dan Sembako di panti asuhan atau jompo.

Disebutkan, diecaster semakin merambah ke seluruh dunia, ditandai dengan rutinnya digelar kegiatan Diecast Expo pada skala nasional hingga internasional. Di Indonesia, setiap tahunnya rutin digelar acara Indonesia Diecast Expo di Serpong Jakarta. Lingkup internasional, digelar International Diecast Expo yang diikuti puluhan negara di dunia, dengan tuan rumah dipilih secara acak, seperti International Diecast Expo 2023 yang digelar di Shanghai China pada 12-14 Juli 2023.

Diceritakan, diecast pertama miliknya jenis Lamborgini Cheetah yang dibeli di Malaysia bersama kedua orangtuanya tahun 2000 lalu. Berbekal semangat berburu diecast dan dukungan isteri dan kedua anaknya, kini Hanafi sudah memiliki puluhan ribu unit diecast berbagai jenis, merek pabrikan, tipe dan skala perbandingan dengan kendaraan asli.

Bukan hanya koleksi yang dibanggakan, tambahnya, kegiatan resell diecast juga mendatangkan untung hingga puluhan juta rupiah, berlibur bersama keluarga di Bali, hingga mampu membeli 1 unit mobil Toyota Fortuner setelah 60 unit diecast koleksinya dibeli. Menurutnya, harga koleksi diecast semakin mahal dan diminati karena model desain langka dan diproduksi terbatas, unik dan rincian detail desain, serta tandatangan dari perancang (desainer) pada diecast tersebut.

"Ada ribuan jenis diecast mobil dengan merek Hotwheel, Majorette, Matchbox, Tomika dll, dengan skala umum 1:18, 1:24, 1:43 dan 1: 64. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp30 ribu hingga Rp2,2 miliar. Model tidak hanya replika dari mobil asli yang ada di pasaran, tapi ada juga yang sesuai dengan model mobil di film seperti Batman, Flintstone, Jamesbond, dan Fast and Furious yang saat ini masih menjadi salah satu primadona dan paling dicari," jelasnya.

Pihaknya tak hanya berburu diecast mobil di Kota Medan, tapi juga beberapa daerah di Indonesia hingga rela berbelanja diecast di Malaysia, Thailand, Jepang dan Amerika Serikat. Selain Hotwheel CadillacXGucci produksi Jepang yang dibeli di tahun 2020 seharga Rp12 juta, contohnya, Hanafi juga sudah memesan dan membeli diecast Honda S2000 NFT produksi Jepang yang masih ditunggu dirilis.

Hal senada disampaikan Danu Wijaya dan Ferry Handoko yang mengaku juga menikmati keseruan mengoleksi, berburu dan bertransaksi diecast. "Tahun 2020 lalu, saya pernah beli diecast Ford Selby GT 500 Super Treasure Hunt di Alfamidi Rp30 ribu, selang beberapa hari dibeli Rp400 ribu karena ternyata diproduksi sedikit dan jadi langka," timpal Ferry.

Sementara anggota lain Alief mengaku lebih tertarik diecast mobil antik dengan kesayangan tipe Toyota AE86 tahun 83. Mahasiswa salah satu univerversitas di Kota Medan itu mengaku awalnya hobi itu didukung kedua orangtua, khususnya saat membeli diecast idaman. Kini selain 500 unit diecast miliknya yang dibeli dengan hasil dari sebagai reseller, dari transaksi diecast itu Alief juga bisa membeli handphone impiannya.

"Di Medan Diecaster, hobi saya tersalurkan dengan positif. Kedua orangtua juga sangat mendukung, karena meyakini saya dapat terhindar dari pengaruh negatif pergaulan," terangnya.

Selain Boby Nasution, Wagub Sumut Musa Rajekshah juga diketahui hobi mengoleksi diecast mobil. Tak hanya itu, anggota DPR RI Ahmad Sahroni dan Youtuber Indonesia Atta Halilintar juga memiliki sejumlah koleksi diecast mobil. Bahkan, Menteri Kemenparekraf/Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno juga kerap menyebutkan hobi mengkoleksi diecast mobil dipertahankan. (A12)