Medan (SIB)
Anak muda yang merupakan kaum milenial dan generasi Z yang jumlahnya hampir 60 persen dari jumlah pemilih di Sumut, dipastikan sebagai penentu pada Pilpres dan Pileg 2024 sekaligus bisa juga menentukan arah kemajuan dan pembangunan di daerah ini.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi A DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih kepada wartawan, Selasa (22/8) di Medan, usai melakukan pertemuan dengan anak-anak muda milenial dan generasi Z di Medan.
"Anak muda sebagai penentu di Pemilu 2024, tentu ikut serta menentukan arah kemajuan dan pembangunan bangsa. Oleh sebab itu dalam setiap kesempatan bertemu dengan anak-anak muda milenial dan generasi Z, tetap saya ajak agar tidak lupa menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024," tandas Meryl Rouli.
Bahkan para anak muda dan generasi Z ini, ujar Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut ini, cenderung mengidolakan Ganjar Pranowo, sehingga selaras dengan data Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Ganjar sudah rebound dan terus menanjak.
"Hal ini tentu dikarenakan rekam jejak, karakter dan visi kepemimpinan Pak Ganjar yang terukur, teruji dan terbukti serta sosok yang mampu meneruskan tongkat estafet dari Pak Jokowi dan mampu mengakselerasikannya dengan lompatan yang lebih tinggi," tandas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Kriteria kerja nyata ini merupakan syarat mutlak pemilih muda memilih Ganjar, sebab dinilai sebagai pemimpin yang otentik dan berproses dari akar rumput, bukan high politics, politik elit yang banyak melakukan manipulasi untuk elektoral.
"Beberapa waktu yang lalu, Sumut mengadakan konsolidasi internal PDI Perjuangan yang dihadiri langsung Pak Ganjar Pranowo, tentunya antusiasme kader serta berbagai elemen masyarakat sangat tinggi apalagi anak-anak muda," katanya.
Hal ini membuktikan bahwa Ganjar dapat diterima di seluruh kalangan, terutama anak-anak muda sehingga dia optimis akan meraup suara anak muda lebih dari 50 persen, sehingga akan menjuari kontestasi Pilpres 2024.
"Visi misi dan berbagai program yang akan dilakukan Pak Ganjar Pranowo, termasuk dalam mempersiapkan infrastruktur serta program kebijakan yang diperlukan menjelang datangnya bonus demografi," ujarnya.
Menurut Meryl, saat ini Ganjar masih dalam status Gubernur Jawa Tengah (Jateng) hingga 5 September 2023. Setelah itu, diyakini, Ganjar akan marathon dengan stamina tinggi secara masif bergerak, ke seluruh penjuru tanah air di Indonesia dengan rekam jejak, karakter, daya juang dan visi misinya menjadi kunci dalam kontestasi Pilpres," ujarnya. (A4/c)