Masyarakat Kota Medan khususnya yang bermukim di kawasan pinggiran sungai meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution melobi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mengeruk 3 sungai (Sungai Deli, Babura dan Sungai Wampu) yang membelah Kota Medan, untuk mengatasi banjir yang terus "mengepung" Medan setiap musim penghujan.
Hal itu diungkapkan pemerhati lingkungan hidup dan juga politisi Partai Golkar Sumut Ir Parlaungan Simangunsong, kepada wartawan, Selasa (22/8/2022), melalui WhatsApp seusai menerima aspirasi masyarakat yang bermukim di kawasan pinggiran Sungai Deli dan Babura.
"Pak Bobby Nasution kita anggap mampu untuk melobi Menteri PUPR Cq Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR yang menangani masalah sungai, untuk mengeruk 3 sungai besar yang membelah dan berada di dipinggir Kota Medan," ujar Parlaungan.
Sebenarnya, tambah Parlaungan, desakan masyarakat dan berbagai pihak agar 3 sungai yang berada di tengah dan pinggiran Kota Medan dilakukan pengerukan sudah lama digaungkan, tapi belum ada terlihat realisasinya, sehingga masyarakat menitip pesan ke Wali Kota Medan agar menyampaikan harapan tersebut ke Kementerian PUPR.
Parlaungan mengaku sangat yakin jika Bobby Nasution menemui Menteri PUPR di Jakarta, proyek pengerukan 3 sungai tersebut akan segera ditindaklanjuti Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, sehingga Kota Medan akan terbebas dari kepungan banjir setiap musim penghujan.
Ditambahkan mantan anggota DPRD Sumut itu, dari hasil penelusurannya di sepanjang jalur Sungai Deli, masih banyak rumah masyarakat tergenang banjir akibat luapan sungai yang sudah mengalami pendangkalan dan sangat dibutuhkan pengerukan, sebab badan sungai tidak mampu lagi menampung aliran air dari pemukiman masyarakat di Kota Medan.
Berkaitan dengan itu, Parlaungan berharap ada sinergitas antara Pemprov Sumut, Pemko Medan dan BWSS II mengatasi musibah banjir yang sudah sering terjadi di Kota Medan, akibat pendangkalan drainase maupun sungai, sehingga tidak lagi mampu menampung air hujan yang datangnya dari rumah-rumah penduduk.
Parlaungan melihat, pemimpin sebelumnya di Kota Medan kurang maksimal menangani banjir, sehingga musibah banjir seolah sudah jadi langganan bagi warga Medan, khususnya yang tinggal di bantaran sungai.
"Saat ini masyarakat sangat menaruh harapan besar kepada Pak Bobby Nasution, untuk bisa mengatasinya dengan memanfaatkan koneksinya ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR," tandas Parlaungan dengan penuh keyakinan.(A4)