Selasa, 04 Februari 2025

AMPK Deliserdang Minta Usut Pengusaha Ternak Ayam Pantailabu Gunakan Gas 3 Kg

Redaksi - Rabu, 16 Agustus 2023 11:45 WIB
212 view
AMPK Deliserdang Minta Usut Pengusaha Ternak Ayam Pantailabu Gunakan Gas 3 Kg
(Foto: SIB/Jekson Turnip)
TUNTUT: Ratusan massa dari AMPK Deliserdang melakukan unjuk rasa dengan menunjukkan poster meminta mafia gas diusut agar masyarakat kecil tidak sengsara di Lubukpakam, Selasa (15/8). 
Lubukpakam (SIB)
Seratusan anggota Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMPK) Deliserdang menuding banyak pengusaha kandang ternak ayam di Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang menggunakan gas LPG ukuran 3 Kg dalam menjalankan bisnisnya. Padahal menurut mereka, gas ukuran 3 Kg diperuntukkan bagi masyakarat kecil, bukan lagi bagi kalangan pengusaha menengah ke atas.
"Kami minta mafia gas di Deliserdang ini diusut. Banyak pengusaha ternak ayam di Pantailabu menggunakan gas 3 Kg padahal itu untuk warga kecil. Mohon usut pak polisi dan Pemkab Deliserdang, jangan makin disengsarakan masyarakat akibat kelangkaan gas ini," kata Ketua AMPK Deliserdang Rahman JP Hutabarat saat melakukan unjuk rasa bersama ratusan anggotanya di depan Kantor Bupati Deliserdang, Lubukpakam, Selasa (15/8).
Dia heran mengapa jelang HUT ke-78 RI gas masih langka. Menurutnya hadiah HUT RI yang berapa hari lagi dirayakan yaitu kelangkaan gas. Kelangkaan gas, menurutnya, karena banyak pengusaha yang tak selayaknya mempergunakan gas subsidi ukuran 3 Kg.
"Kami sudah melakukan investigasi ke kandang-kandang ayam di Pantailabu dan pengusaha lainnya. Sekali lagi saya sampaikan gas subsidi untuk masyarakat kecil bukan untuk pengusaha menengah ke atas. Mohon ditertibkan itu pak polisi," minta Hutabarat diamini para pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa diikuti Ketua DPC AMPK dari Kecamatan Tanjungmorawa, Hamparanperak, Batangkuis dan Kecamatan Lainnya. Mereka secara bergantian menyampaikan orasinya untuk menuntut kesejahteraan rakyat.
Salah satu tuntutan mereka, jalan belum diperbaiki di Desa Lau Barus Baru, Kecamatan STM Hilir dan Jalan Darsono Kecamatan Hamparanperak Mereka mengaku sudah 2 tahun mengusulkan pengaspalan namun belum terealisasi.
Hutabarat dalam orasinya kembali mengatakan ada persoalan sekolah yang belum lengkap dibangun pagarnya. Sehingga ada anak didik sekolah yang dikejar-kejar anjing yang akhirnya digigit. Sehingga menimbulkan keresahan kepada orangtua dari anak-anak yang bersekolah tersebut.
Perwakilan pengunjuk rasa diterima beberapa perwakilan OPD untuk dilakukan mediasi di ruang rapat Bagian Perekonomian Setdakab Deliserdang. Mereka dikawal langsung Kasatpol PP Deliserdang Marjuki, Kapolsek Lubukpakam AKP Hendri Sihotang dan puluhan puluhan personil Satpol PP dan kepolisian.
Namun hingga pukul 16.30 WIB, massa tersebut belum membubarkan diri dari gerbang Halaman Kantor Bupati Deliserdang. Diduga tuntutan dalam mediasi bersama perwakilan OPD yang sebelumnya dilakukan kurang memuaskan para pengunjuk rasa. Aksi bertahan massa itu mendapat pengawalan ketat dari Satpol PP Deliserdang dan Kepolisian. (C2/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru