Jumat, 25 April 2025

Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan Bekali WBP dengan 12 Keterampilan Mandiri

Redaksi - Minggu, 30 Juli 2023 18:20 WIB
221 view
Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan Bekali WBP dengan 12 Keterampilan Mandiri
(Foto SIB : Roy Marisi Simorangkir)
Imbau WBP : Kepala Rutan Kelas I Medan Nimrot Sihotang (kiri) mengimbau para WBP untuk serius mengikuti pelatihan keterampilan
Medan (SIB)
Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjunggusta Medan membekali warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan pelatihan 12 bidang keterampilan mandiri, yang diberikan selama para WBP menjalani masa hukuman di Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan. Dengan pelatihan keterampilan itu, para WBP nantinya diharapkan akan memiliki modal untuk membuka usaha setelah selesai menjalankan hukuman dan kembali ke masyarakat.
Kepada wartawan, Senin (24/7), Kepala Rutan Kelas I Medan Nimrot Sihotang mengatakan, ke-12 jenis keterampilan yang dilatih dan diikuti ratusan WBP Rutan Kelas I Medan itu meliputi peternakan, bengkel, pangkas, konveksi, meubel, handycraft , doorsmeer, pertanian, perikanan, seni kerajinan tangan, salon mobil, dan furniture atau perabotan.
Menurutnya, ke-12 keterampilan sederhana tersebut nantinya dapat berguna dan dimanfaatkan para WBP menjadi kegiatan usaha setelah selesai menjalani hukuman, karena hasil keterampilan-keterampilan itu dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat.
"Kegiatan pelatihan ini untuk mewujudkan pogram Menkumham Yasonna Laoly dalam menciptakan WBP 'From Zero To Hero'. Bila para WBP mengikuti pelatihan dan mengerjakannya secara sungguh-sungguh, pasti akan berhasil. Tentunya kami serus memantau kegiatan pelatihan dan perkembangan para WBP," ujarnya.
Disebutkan, modal untuk pelatihan itu berasal dari dana koperasi pegawai yang dikelola bersama WBP. Dalam pelaksanaannya, para pegawai meminjam ke koperasi dan memodali pelatihan, hasilnya nanti akan dikembalikan ke koperasi dan dibagi kepada WBP.
Ketika diwawancara, salah seorang WBP Piter Hutasoit menjelaskan, dengan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan, dirinya bersama ratusan WBP lain bertekad menjadi bagian dari masyarakat yang mandiri, dengan berkarya sesuai keterampilan yang sudah diperoleh untuk melanjutkan hidup.
Sementara WBP lain Martoni mengaku, pelatihan harus diikuti secara serius dan dipantau langsung petugas pembina. Meski awalnya hanya coba-coba, saat ini dirinya sudah menikmati tahapan pelatihan otomotif mesin mobil hingga akhirnya memahami dan memiliki keterampilan untuk melakukannya sendiri secara mandiri. (A12/a)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru