Anggota DPRD Sumut Sugianto Makmur meminta Pemko Medan untuk segera menertibkan pungli (pungutan liar) berdalih parkir di seputaran Restoran Ria/Mikado, Jalan Palangkaraya, Medan, yang memaksa para pengunjung membayar Rp10.000/kendaraan yang berhenti di kawasan tersebut.
"Sangat kita sayangkan, masih adanya kelakuan oknum masyarakat menunjukkan gaya premannya melakukan pungli kepada masyarakat. Sikap seperti ini perlu segera ditindak tegas, demi kenyamanan masyarakat," kata Sugianto Makmur kepada wartawan, Rabu (19/7/2023), melalui WhatsApp, di Medan
Ditambahkan Sugianto, akibat tindakan oknum bergaya preman ini, masyarakat yang parkir di Jalan Palangkaraya mengaku sangat resah, karena dimintai uang Rp10.000 per kendaraan, tanpa bisa menunjukkan karcis resmi dari Pemko Medan maupun alat e-parking.
"Saat kita meminta karcis parkir, malah oknum petugas parkir berinisial E memaksa mengambil uang tanpa bisa menjelaskan dasar hukum ataupun Perda yang menjadi dasar pengutipan. Bahkan salah satu rekan E ikut menghardik, dengan kata-kata arogan,
"Suruh si Apin (maksudnya pengelola Ria) ketemu mereka," ujar politisi PDI Perjuangan Sumut ini.
Dari informasi yang didapat Sugianto dari masyarakat, kawasan tersebut sudah bertahun-tahun lamanya dikutip parkir tanpa ada bukti resmi atau berupa karcis parkir dari Pemko Medan, sehingga diduga masuk ke kantong oknum-oknum tertentu.
"Daerah ini hanya siang hari yang menggunakan karcis parkir, kalau malam tidak ada bukti apapun. Kejadian ini sudah bertahun-tahun berlangsung, sehingga sangat meresahkan masyarakat, jika berkunjung pada malam hari," kata Sugianto menirukan ucapan masyarakat sekitar.
Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil Binjai dan Langkat ini meminta Pemko Medan dan Polrestabes Medan untuk segera menertibkan pungli dengan dalih parkir bergaya premanisme di seluruh pelosok Kota Medan, demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.(A4)
