Lubukpakam (SIB)
Tujuan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) salah satunya adalah untuk mengatasi kemiskinan. Untuk merealisasikan tujuan itu, TPKAD Kabupaten Deliserdang telah membuat lima program kerja.
Kelima program tersebut, antara lain Ekosistem Desa Inklusi/Wisata, Perempuan Maju, Unggul dan Terhormat, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bermartabat, One Village One Agent (OVOA) Syariah dan Sinergi Aksi Literasi dan Inklusi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deliserdang, H Timur Tumanggor ketika membuka Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Deliserdang Semester I Tahun 2023 di Kantor Bupati, Lubukpakam, Rabu (12/7).
Sekda berharap para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah maupun lembaga jasa keuangan serta instansi terkait lainnya bisa memberi masukan dan kontribusi guna memperluas akses keuangan untuk mendukung kegiatan ekonomi yang lebih produktif dan merata.
"Pada akhirnya, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya Kabupaten Deliserdang," ucap Timur Tumanggor.
Sekda juga mengaitkan program yang telah dilakukan beberapa tahun lalu di Dinas Pendidikan, yaitu Program Satu Rekening Satu Pelajar. Program tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab untuk menanamkan budaya menabung sejak dini.
"Kegiatan tersebut menjadi salah satu strategi nasional keuangan inklusif. Anak-anak diminta untuk menyisihkan uang agar ditabung. Terserah, mau menabung di bank manapun, karena di Deliserdang peserta yang ikut mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama," jelasnya.
Sementara sebelumnya, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Era Permata Sari dalam laporannya mengatakan sesuai Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Deliserdang No.500/486 tanggal 13 Februari 2023 tentang Penyampaian Program Kerja TPAKD Kabupaten Deliserdang Tahun 2023.
"Sebagaimana hasil rapat koordinasi TPAKD Kabupaten Deliserdang yang dilaksanakan, 16 Januari 2023, program kerja TPAKD Kabupaten Deliserdang terdiri dari lima program kerja, yaitu Ekosistem Desa Inklusi/Wisata terdiri dari Desa Unggulan/Inklusi/Wisata; Agen Inklusi Keuangan. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Naik Kelas; Pelajar Inklusif; Klaster Unggul; Cashless Society," jelas Kabag Perekonomian.
Selanjutnya, Perempuan Maju, Unggul dan Terhormat yang terdiri dari Perempuan Maju-KMSB dengan target 18 Debitur; Perempuan Maju-KMSB; Perempuan Maju-KUR/KUR Syariah; Perempuan Maju-MEKAAR; UMKM Bermartabat terdiri dari UMKM Naik Kelas; UMKM Go Marketplace; Marketplace Pembiayaan melalui Website TPAKD.
Kemudian, One Village One Agent (OVOA) Syariah terdiri dari Agen Inklusi Keuangan; Agen Inklusi Keuangan di Pesantren. Sinergi Aksi Literasi dan Inklusi terdiri dari Hari Indonesia Menabung; Bulan Inklusi Keuangan.(C2/d)