Terima Panitia Perayaan Hari Pentakosta, Ketua DPRD SU: Warga Kristen Tetap Jadi Solusi Persoalan Bangsa

Medan (SIB)

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (SU), Baskami Ginting, menerima pengurus dan Panitia Perayaan Hari Pentakosta Persatuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Medan. Pertemuan untuk melaporkan rencana kegiatan yang dilakukan di Medan pada Kamis, 1 Juni 2023.

Baskami Ginting menegaskan bawa jemaat Pentakosta adalah bagian integral warga Kristen yang memiliki tanggung jawab sebagai bagian solusi persoalan bangsa. “Tetaplah di posisi itu, meski harus berjerih lelah memanggul Salib Yesus Kristus,” ujarnya.

Khusus Perayaan Hari Pentakosta, Ketua DPRD SU menyambut baik karena muaranya adalah menebalkan iman religi jemaat pada Sang Pencipta, yang pada catatannya tugas tersebut adalah bagian dari pergumulan agamawan.

Ketua Panitia Perayaan Hari Pentakosta PGPI Medan, Pdt Dr Harapan Nainggolan MTh, melaporkan, ragam acara diselenggarakan sehubungan Hari Pentakosta dan puncaknya adalah kebaktian massa yang dipusatkan di HDTI Medan.

“Di hari tersebut, diisi ragam acara yang dimulai dari Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang melibatkan sedikitnya 300 pendeta dan dilanjut dengan kebaktian massal,” ujarnya di Medan, Kamis (25/5).

Khusus di kebaktian massal, lanjutnya, melibatkan seluruh denominasi gereja khususnya utusan gereja-gereja yang berwadah di PGPI Medan.

“Jadi, panitia ingin kegaitan dirayakan meriah tanpa mengurangi kekhidmatan,” tambahnya didampingi unsur pimpinan PGPI Medan di antaranya Ketua Pdt Ridwan Lumbantobing, Sekretaris Pdt A Parhusip, Sekretaris Panitia Pdt Binsar Sihite STh, Bendahara Dewi Sartika Meliala SSos dan Koordinator Sie Penerima Tamu dan Konsumsi Pdt Veronika Panjaitan.

Ia mengatakan, sebagai bagian tanggung jawab dalam pembinaan jemaat pihaknya menyantuni warga yang marjinal ekonomi.

“Atas supervisi Ketua PGPI Medan, Pdt Ridwan Lumbantobing dan para penasihat serta pembina, Panitia Perayaan Hari Pentakosta PGPI Medan, memberi bahan makanan untuk 300 kepala keluarga yang ekonominya masih terdampak pasa pandemi Covid-19,” sebutnya.

Pdt Veronika Panjaitan menambahkan, untuk tertib dan lancarnya kegiatan, panitia ingin perwakilan jemaat yang hendak hadir, menghubungi panitia.

“Khusus seminar dan KKR memang diwajibkan meregisterasi ke panitia di Sekretariat PGPI Medan,” tambah perempuan aktivis tersebut.

“Hingga Kamis (25/5), jumlah gembala dan pendeta yang ingin mengikuti kegiatan lebih 200 sebagai peserta seminar namun KKR lebih banyak lagi sebab melibatkan massa pengerja gereja,” tutup cendikiawan perempuan Kristen yang berwadah di PWKI Medan itu mengatakan. (R10/d)