Upaya membantu dalam pelatihan dan pendanaan pelaku UMKM untuk memajukan perekonomian di Kota Tebingtinggi, Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi berharap Pemko dapat meningkatkan kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal tersebut dikatakan Muhammad Dimiyathi pada rapat koordinasi dengan tema "Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs (Sustainable Development Goals) Kota Tebingtinggi, Jumat (12/5) di ruang aula kantor Bappeda Jalan Delima.
Lanjut Pj Wali Kota, kemitraaan dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) supaya pihak pimpinan dari BUMN berkeyakinan dalam kemitraan dan legalitas hukumnya.
"Membangkitkan sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengembangkan ekonomi rumah khususnya UMKM mempunyai proses tantangan dan butuh waktu. Dengan menjalin kemitraan maka semua akan terwujud," kata Pj Wali Kota.
Dijelaskan Kota Tebingtinggi terpilih sebagai kota terbaik ke-2 dari 74 kota yang terdaftar dalam program "Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) For Cities Tahun 2022" yang diberikan PT Surveyor Indonesia, APEKSI dan Kementerian PPN/Bappenas Sekretariat Nasional SDGs, pada Desember 2022 lalu.
Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional) Kota Tebingtinggi Ny Herliaminda Dimiyathi SH MKn mengungkapkan bahwa Kota Tebingtinggi hanya memiliki sedikit potensi untuk perekonomian.
"Kita tidak memiliki lautan, perikanan dan sangat sedikit potensi yang ada dan masih kurangnya pelatihan untuk mengembangkan potensi yang ada. Sehingga perlu ditingkatkan ide dan gagasan sehingga dapat diterima di pasaran," ungkapnya.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, Kadis DP3APM Dra Sri Wahyuni, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik SSos MSP, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung SP MSi, perwakilan PTPN 3 Aris Munandar, perwakilan PTPN 4 Rafinaldy Putra Lubis dan pelaku UMKM. (BR3/d)