Sabtu, 12 April 2025

Alwi Hasibuan Buka Pertemuan Penyusunan Rencana Obat dan Standar Kefarmasian

Redaksi - Jumat, 14 April 2023 21:17 WIB
211 view
Alwi Hasibuan Buka Pertemuan Penyusunan Rencana Obat dan Standar Kefarmasian
Foto: Dok/Dinkes Sumut
JELASKAN PENYALURAN OBAT:  Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan menjelaskan penyaluran obat harus tep
Medan (harianSIB.com)
Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan, menghadiri pertemuan penyusunan rencana kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan serta penerapan standar pelayanan kefarmasian tahun 2023, di Medan, Kamis (13/4/2023).
Alwi mengatakan, upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia terus dilaksanakan, seperti peningkatan mutu sumber daya dengan memastikan proses pelaksanaan pelayanan kesehatan sudah dilaksanakan sesuai ketentuan.
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit berperan penting dalam penjaminan mutu, manfaat, keamanan dan khasiat dalam kesediaan farmasi dan alat kesehatan. Selain itu, pelayanan kefarmasian bertujuan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien," jelasnya.
Ia menyampaikan, salah satu tujuan kebijakan obat nasional (konas) yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 189/MENKES/SK/II/2006 adalah menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat terutama obat esensial dengan ruang lingkup antara lain mencakup pembiayaan, ketersediaan serta pemerataan obat bagi masyarakat.
Selain itu, untuk pengiriman Rencana Kebutuhan Obat (RKO) saat ini sudah memakai Aplikasi E-Monev Katalog. Di mana dengan sistem ini, setiap satker dapat menginput RKO dan dapat diverifikasi secara berjenjang oleh dinas kabupaten/kota, provinsi dan Kementerian Kesehatan.
Sehingga, RKO yang terkirim ke Kemenkes akan secara otomatis direkap dan menjadi bagian dari RKO tingkat nasional.
Sistem ini dianggap sangat efektif dan efisien mengingat banyaknya satker yang harus menginput RKO.
Alwi mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memberikan petunjuk dan kekuatan agar dapat terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
Sementara itu, Ketua Panitia Juli Armiaty Saragih menyampaikan, pertemuan tersebut untuk mengevaluasi rencana kebutuhan obat pelayanan kesehatan dasar (PKD) tahun 2023 yang telah dikirimkan Dinas Kesehatan kabupaten/kota, faskes pemerintahan maupun swasta melalui aplikasi e-monev katalog.
Kemudian, mengevaluasi RKO program tahun 2022 dan menyosialisasikan RKO program tahun 2023, mengevaluasi capaian program tata kelola obat publik tahun 2022 dan tantangan tahun 2023, juga mengevaluasi capaian program pelayanan kefarmasian tahun 2022 dan 2023.
Kegiatan ini diikuti 79 peserta, terdiri dari 66 orang dari Dinas Kesehatan dan RSUD di kabupaten/kota dan 13 orang peserta provinsi serta UPT yang mengikuti kegiatan pertemuan. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru