Kalangan DPRD Sumut minta Polrestabes Medan "gerak cepat" menangkap pelaku begal yang menimpa wartawan yang juga Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumut Sugiatmo SAg. Jika perlu tembak di tempat dengan cara terukur, sebagai efek jera bagi para komplotan begal yang semakin meresahkan masyarakat.
Hal itu disampaikan Penasehat Fraksi Nusantara DPRD Sumut dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Zeira Salim Ritonga dan anggota FP Golkar Frans Dante Ginting kepada wartawan, Kamis (13/4/2023) melalui telepon di Medan menanggapi aksi begal yang menimpa salah seorang wartawan di Medan.
"Kita berharap kepada Polrestabes Medan dan jajarannya bisa segera menangkap pelaku begal yang akhir-akhir ini tindakannya semakin meresahkan masyarakat di Kota Medan, sebab akibat perbuatan mereka, situasi Kota Medan dianggap masyarakat sudah tidak aman," tegas Zeira Salim.
Untuk memulihkan kembali agar situasi Kamtibmas Kota Medan kembali aman, tandas Zeira, perlu dilakukan langkah konkrit dengan menindak tegas atau memberlakukan tembak di tempat secara terukur, kepada para pelaku begal.
"Apapun alasan, jika sudah melakukan tindakan yang sangat meresahkan masyarakat, sudah sepatutnya diberlakukan tembak di tempat dengan cara terukur. Jangan lagi diberi ruang dan waktu terhadap para begal yang tidak berprikemanusiaan merampas sepeda motor dan menganiaya korbannya," tandas Zeira.
Frans Dante bahkan mengungkapkan keyakinannya, setelah Polrestabes Medan mengambil alih penanganan kasus
begal yang menimpa wartawan Sugiatmo, akan cepat terungkap dan pelakunya akan segera tertangkap.[br]
"Tidak ada lagi tempat bagi pelaku begal di muka bumi ini. Kita berharap kepada Polrestabes Medan dan seluruh jajarannya untuk terus mengejar komplotan begal perusuh keamanan di Kota Medan ini," tandas Frans Dante.
Anggota Komisi A yang membidangi keamanan ini bahkan meminta unsur Forkopimda Kota Medan yang didalamnya terdiri dari Wali Kota Medan, Kapolrestabes Medan, Dandim Kota Medan, Kejari Medan untuk sama-sama komit membersihkan pelaku begal di Kota Medan.
"Sudah saatnya aksi begal yang sangat meresahkan ini dibersihkan di Kota Medan, agar masyarakat tidak lagi takut dan trauma, jika bepergian atau melakukan aktivitas di malam hari, sebab sudah banyak masyarakat jadi korban kebrutalan para begal," tandas Frans Dante.(A4).
