Kamis, 17 April 2025

Terkait Suspek Hepatitis Akut Misterius, Faskes di Medan Telah Disiagakan

Redaksi - Kamis, 12 Mei 2022 20:15 WIB
544 view
Terkait Suspek Hepatitis Akut Misterius, Faskes di Medan Telah Disiagakan
Foto : Medcom.id
Ilustrasi. 
Medan (harianSIB.com)

Berdasarkan adanya Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut terkait kewaspadaan hepatitis akut misterius, Dinas Kesehatan Kota Medan saat ini telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) baik Puskesmas, klinik dan rumah sakit (RS).

"Kita Dinkes Medan saat ini menyiagakan faskes baik Puskesmas, rumah sakit dan klinik, meneruskan edaran kementerian dan Dinas Kesehatan provinsi agar bila ada gejala yang mirip segera dilaporkan ke kita untuk ditindaklanjuti," kata Kepala Seksi P3M Dinas Kesehatan Medan Edy Yusuf, kepada harianSIB.com, Kamis (12/5/2022).

Sementara itu, terkait seorang pasien anak warga Medan yang disebut meninggal karena suspek terinfeksi hepatitis akut misterius, Edy menjelaskan jika pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang dikirim ke Kemenkes.

Ia mengatakan pengiriman sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. "Jadi hasilnya masih kita tunggu," bebernya.

Menurutnya, terkait hepatitis akut misterius ini memang merupakan masalah internasional karena beberapa negara sudah melaporkan kasusnya. Apalagi, juga disampaikan bahwa hepatitis akut misterius ini selain belum diketahui virusnya namun bisa menimbulkan kematian.

Akan tetapi, ia merasa tidak optimis jika hepatitis akut misterius ini bisa menjadi pandemi seperti halnya Covid-19. Sebab, jelas dia, penularan terhadap hepatitis tidak secepat yang terjadi pada virus corona.

"Ini belum bisa disebut akan menjadi pandemi. Karena kasusnya hepatitis tidak terjadi secepat Covid-19," jelasnya.

Namun demikian, kewaspadaan tetap harus dilakukan. Meski, lanjutnya, sejauh ini yang dilakukan adalah dengan menitikberatkan kepada nakes terkait pengobatannya bila seandainya nanti kasusnya ditemukan.

"Tentu untuk biaya pengobatannya akan dilaporkan dulu ke Pemko Medan apakah ditanggung BPJS atau tidak. Yang jelas bila kasusnya nanti ada akan lebih kita arahkan ke RS Adam Malik," tutupnya. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru