Medan (SIB)
Maraknya peredaran Narkoba di Kecamatan Medan Selayang menjadi keluhan utama warga. Karena akibat maraknya peredaran Narkoba, kejahatan lain juga muncul, seperti pencurian dan lainnya.
“Kondisi itu menjadi salah satu keluhan warga yang sudah merasa resah dengan maraknya Narkoba di wilayah itu,†ujar Anggota DPRD Medan D Edy Eka Suranta S Meliala kepada wartawan, Selasa (23/3).
Keluhan itu disampaikan Ketua Granat Kecamatan Medan Selayang saat pelaksanaan Reses II Tahun Sidang Ke II TA 2021 di Jalan Bunga Cempaka No.54 Gang Bunga Cempaka 11-B, Kelurahan PB Selayang-II Kecamatan Medan Selayang, kemarin yang dihadiri ratusan warga dan sejumlah perwakilan OPD. “Kalau bisa dikolaborasikanlah penanganan Narkoba ini agar lebih efektif,†ujarnya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan urusan pengurusan administrasi di kelurahan yang dinilainya lama selesai. Salah seorang warga, Sampurno menyatakan untuk pembuatan surat tanah, warga menyatakan terkesan dilama-lamakan petugas kelurahan.
Begitu juga dengan bantuan Covid-19 terkesan banyak salah sasaran. Sampurno menyebutkan, banyak warga yang dirasa mampu malah mendapatkan bantuan, sedangkan yang miskin justru tidak.
Warga lainnya, Bintang Br Panggabean meminta agar warga dibantu dalam pembuatan Pos Siskamling dan pembuatan Portal agar daerah mereka aman dari tindak kejahatan pada malam hari. “Kami di PB Selayang II sudah lama bermimpi untuk membangun Pos Siskamling, namun kami tidak mampu membeli pintunya. Sementara daerah kami banyak rumah kost yang penghuninya masih menerima tamu hingga dinihari,†ujarnya seraya meminta Pemko membantu 5 bola lampu di daerah mereka karena sudah padam.
Arjuna warga Jalan Bunga Cempaka Gang Gultom mengeluhkan bau limbah ikan dan daging yang dibuat pedagang Pasar Cempaka. Warga minta agar pihak kelurahan memperingatinya agar lingkungan perumahan warga menjadi asri.
Warga Cempaka 11A, Erni Br Butar-butar melaporkan tiang listrik di tempat mereka sudah busuk dan hampir tumbang. “Sudah 40 tahun tiang itu tidak pernah diganti, jadi mohon menjadi perhatian PLN melalui Anggota DPRD,†ujarnya.
Menanggapi hal itu, politisi yang akrab disapa Dico itu mengatakan, terkait bantuan sosial sebenarnya bukan salah sasaran. Namun para penerima sudah terdata di Dinas Sosial. Dulunya mungkin, si penerima masih miskin. Seiring waktu, perekonomiannya sudah meningkat namun masih tercatat di data tersebut. Saat ini sedang diadakan pendataan ulang dan diharapkan warga yang belum terdata, segera melapor ke kelurahan atau Kepling agar didata.
Untuk masalah tiang listrik akan disampaikan ke PLN. Begitu juga masalah bola lampu yang sudah padam, diharapkan segera diganti dinas terkait.
Sementara itu Lurah PB Selayang-II dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya harus berhati-hati dalam menyelesaikan administrasi kependudukan warga, apalagi yang terkait masalah hukum seperti pembuatan tanah. “Harus jelas semuanya, baru kami berani memerosesnya,†ujarnya.
Terkait adanya limbah di Pasar Cempaka, Lurah berjanji akan segera mengeceknya dan akan memperingatkan pedagang yang buang limbah ke rawa-rawa dekat rumah warga. (A12/f)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak