Medan (SIB)
Kalangan majelis di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), antara lain Ketua Klasis GBKP Barus Sibayak, Pendeta Masada Sinukaban MSi di Tanahkaro, dan Pertua Klasis Pembangunan Medan Delitua Ir Sanusi Surbakti MBA di GBKP Pasar IV Padangbulan Medan, menyatakan apresiasi penuh kepada Kapolda Sumut Irjenpol Panca Putra Simanjuntak yang bergerak dan bertindak cepat untuk memberantas judi yang selama ini marak di daerah Karo.
"Selain bersyukur pada Tuhan, kita apresiasi penuh Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang langsung 'tabuh genderang perang' terhadap praktek judi di Tanahkaro (SIB 23/3) yang selama ini marak hingga ke pelosok desa. Kita juga bangga dan lega karena perjuangan dan gerakan warga dan jemaat menolak judi-narkoba-miras selama belasan tahun ini, akhirnya membuahkan hasil. Kita berharap tidak akan ada lagi emak-emak atau nande-nande yang meninggalkan ladang atau dapurnya hanya untuk 'menjemput pulang' para suaminya dari lapak-lapak judi dan miras itu," ujar Masada Sinukaban kepada pers di Medan, Rabu (24/3).
Dia menyatakan hal itu usai menyinggahi sekolah Yayasan Perguruan Nasional (YPN) Pencawan di Medan Selayang, untuk menyampaikan dukungan wacana penghargaan (award) kepada YPN Pencawan atas prestasi dan eksistensi kepedulian cegah-tolak narkoba selama ini. Gerakan YPK Pencawan dengan relawan anti narkoba, dinilai sejalan dengan Gerakan'GBKP Rindu Karo Bersih' (GBKP-RKB) yang selama ini gencar menggerakkan warga jemaat GBKP Barus Sibayak untuk aksi tolak judi, miras, narkoba, prostitusi warung remang, illegal loging, serta aksi galang peduli bersih kutip sampah di sekitar objek wisata sepanjang jalan Doulu-Penatapen.
Hal senada juga dicetuskan Pertua Sanusi Surbakti dari GBKP Padangbulan Medan, yang juga pengurus Balai Adat & Budaya Karo Indonesia (BABKI) bahwa kesiapan dan kesigapan Kapolda Sumut untuk memberantas judi berbagai jenis di Tanahkaro, merupakan tindakan yang ditunggu-tunggu masyarakat peduli 'Bumi Turang' (Tanahkro) selama ini.
"Selama ini, kita memang sangat prihatin maraknya judi di Tanahkaro, mulai praktek judi berbentuk sms togel, tembak ikan dan sebagainya. Semuanya itu sudah lama menjadi rahasia umum dan diketahui semua pihak dan kalangan. Pada 26 Oktober 2020 kami sudah tawarkan solusi dengan gerakan kerja sama 'Si-Lima'. Terlepas dari sudah berapa lama gerakan itu, kita syukuri bahwa sekarang sudah ada buah-hasilnya dari kesigapan Kapolda Sumut yang baru ini," katanya kepada SIB sembari menunjukkan resume tertanggal tersebut.
Kerja sama 'Si-Lima' dengan gerakan lima pihak yang semula akan melibatkan semua (ada lima rumpun yang disebut Merga Silima) marga-marga Karo, ditawarkan berupa: 1. Kerja sama tokoh masyarakat atau pengurus marga-marga dengan Pemkab Karo, 2. Kesepahaman (MoU) tokoh agama (gereja dan agama lain) dengan lembaga aparat keamanan (Polres), 3. Kerja sama pemuda desa seperti Karang Taruna dengan LSM atau komunitas sosial budaya, 4. MoU khusus gereja GBKP dengan delegasi tokoh warga desa, dan 5. Pernyataan sikap (komunike) keluarga para pelaku atau pemain judi itu sendiri untuk penyadaran (tobat) dengan komitmen ikut tolak judi.
Secara terpisah, Pendeta Masada dan Pertua Sanusi menyatakan ada tiga faktor yang menumbuhkan optimisme publik akan kinerja dan keseriusan Kapolda Sumut yang baru ini dalam aksi penegakan hukum, yaitu: (1). Latar belakang profesinya sebagai reserse dengan posisi jabatan penting ketika bertugas di Ditreskrimsus Polda Jateng (2011) dan Polda Kalteng (2012) serta Bareskrim Polri (2017). (2). Pengalaman dan rekam jejak suksesnya sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK pada tahun 2018 (selama 11 bulan) dengan prestasi 21 kali operasi tangkap tangan (OTT), dan (3), Profilnya sebagai putra asli Sumatera Utara kelahiran Medan yang dipastikan akan menjaga citra dan nama baik korps (Polri, khususnya Poldasu), keluarga, dan daerah kampung halamannya sendiri.
"Semua rekam jejaknya yang terbilang sukses dalam menangani berbagai bentuk kasus itu, sangat meyakinkan kita kalau praktek semacam judi atau narkoba dan miras, juga akan cepat ditangani (diberantas)nya," ujar Sanusi optimis. (A05)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak