Medan (SIB)
Perayaan Natal pada Desember 2020 dirayakan secara sederhana dan menunda berbagai agenda acara yang bersifat seremonial akibat wabah pandemi Covid-19 sejak awal 2020 (khususnya mulai Maret) lalu. Namun, acara yang bervariasi pada Natal tersebut masih tetap terasa hikmat.
Jajaran Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Medan Kota misalnya, perayaan Natal 2020 di masa pandemi ini digelar berjenjang mulai 12 Desember lalu hingga akhir tahun pada 31 Desember nanti.
"Perayaan Natal di GKPI Medan Kota tahun ini, mayoritas digelar secara tayangan video interaktif (live streaming) dan via zoom. Untuk cegah kerumunan jemaat dan sekaligus pembatasan jarak sesuai aturan Prokes, peserta Natal juga dibagi berdasarkan kategori jemaat dengan jenjang waktu mulai tanggal 12 Desember hingga 26 dan 31 Desember," ujar Ir Henry Hutabarat, seorang jemaat GKPI Medan Kota, kepada SIB Jumat (18/12).
Variasi Natal secara live streaming dan zoom itu dimulai dengan perayaan Natal Seksi Diakonia GKPI Medan Kota pada 12 Desember lalu, Natal untuk kategori jemaat remaja atau pemuda pada 17-18 Desember, Natal anak-anak sekolah Minggu (ASM) pada 19 Desember, dan Natal umum pada 24 Desember juga digelar secara live streaming.
Lalu, perayaan Natal Pertama pada 25 Desember juga digelar berjenjang waktu mulai sesi pagi, siang dan sore, berupa pelaksanaan perjamuan kudus. Sedangkan Natal kedua pada 26 Desember digelar pada pagi jam 10.00 WIB selama 1 jam.
Di gereja GBKP Klasis Barus Sibayak Kabupaten Karo, perayaan Natal 2020 di masa pandemi yang dipimpin gembala sidang dan Ketua Klasis GBKP Barus Sibayak Pdt Masada Sinukaban STh, juga digelar dengan variasi waktu dan acara yang dimulai dengan acara semacam natal oikumene lokal pada 5 Desember lalu.
"Kita bersyukur acara Natal pada tahun ini tetap hikmad dan semarak walau berlangsung secara live streaming karena dampak pandemi Covid-19. Kita tidak duga peserta tayangan Natal kita bisa mencapai 21.000-an orang walaupun bukan dalam bentuk acara seremonial. Kita juga bangga dan bersyukur karena di masa pandemi masih tetap bisa berbagi berkat berupa sembako kepada warga miskin yang butuh bantuan khususnya kepada petugas kebersihan lingkungan wisata di Penatapan Doulu," ujar Pdt Masada Sinukaban kepada SIB di desa Tongkoh-Tahura, Berastagi, Sabtu (19/12).
Sedangkan perayaan Natal di jajaran sekolah Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Kutalimbaru di Bumi Tuntungan pada Jumat (18/12), digelar dengan variasi jarak walau pada waktu yang sama. Peserta Natal dipisah antara murid SD, SMP, dan SMA dengan aturan jarak duduk antarsiswa dalam ruang beda bagi SD-SMP-SMA.
"Perayaan Natal di sekolah sangat sederhana tapi masih tampak khidmat. Natalnya memang digelar secara tatap muka, tapi para orang tua hanya boleh menyaksikan dari tayangan video saja," ujar Pdt Saut Lumbantobing, seorang gembala sidang di Gereja Gerakan Baptis Indonesia (GGBI) Bumi Tuntungan, orang tua salah satu murid SD sekolah tersebut.
Orang tua murid lainnya, Lasma Manurung ibunda dari Aura Marnida murid kelas IX (3 SMP) juga menyebutkan Natal sederhana itu masih tampak menarik dengan semarak, seragam serba merah bagi para murid peserta Natal. Aksi liturgi dan tari pun tampak unik karena jarak peserta yang agak berjauhan sehingga terkesan memenuhi arena panggung.
Perayaan Natal tanpa seremonial juga berlangsung di Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI) Pancurbatu di desa Durinjangak, yang dimulai dengan perayaan Natal keluarga di rumah jemaat, pada Rabu (16/12) pekan lalu.
"Natal di tahun pandemi ini kita rayakan dengan variasi jarak (tempat) dan waktu tanpa mengabaikan substansi Natal pada Firman Tuhan (khotbah), liturgi, dan parade lagu ibadah walau terbatas. Natal dengan tatap muka di gereja diikuti jumlah terbatas bahkan di bawah 50 persen. Lalu, kita bagi dengan perayaan Natal di rumah jemaat sehingga keluarga atau jemaat yang tidak ikut di gereja, bisa tetap mengikuti atau melaksanakan Natal. Inti doa kita di Natal ini, tentunya agar wabah pandemi Covid-19 segera berakhir," ujar Pdt Husai Abednego Gultom, pimpinan GPIBI Tuntungan-Pancurbatu, kepada SIB, Sabtu (19/12) kemarin. (M04/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak