Medan (SIB)
Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd menyesalkan dan prihatin yang mendalam atas terjadinya pembunuhan di Sigi, Sulawesi Tengah. Bishop mengatakan, terbunuhnya empat jemaat Gereja Balai Keselamatan yang masih diketahui satu keluarga adalah tragedi kemanusiaan.
"Sebagai pimpinan GMI Wilayah I, saya telah menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada Pimpinan Gereja Balai Keselamatan," kata Bishop Kristi Wilson saat diwawancarai setelah meresmikan pastori GMI Manna Helvetia, Minggu (29/11).
Lebih lanjut bishop mengatakan nilai-nilai kemanusiaan telah diabaikan dengan apa yang terjadi di Sigi. Bishop mendoakan umat Tuhan di Sigi tabah dalam iman walau dibayang-bayangi ancaman ketakutan.
Untuk mencegah terulangnya kejadian di Sigi, Bishop Kristi Wilson berharap Pemerintah bisa memberikan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh umat di Sigi. "Perbuatan yang tidak manusiawi ini dilakukan segelintir oleh orang. Ini dibuktikan warga dari berbagai umat beragama menghadiri pemakaman para korban," jelasnya. Dia juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dan saling mencurigai karena akan merusak persatuan dan kesatuan umat beragama.
Sebelumnya Bishop Kristi Wilson meresmikan pastori GMI Manna Helvetia. Peresmian yang dihadiri jemaat GMI Manna Helvetia, Pimpinan Distrik 2 DS Pdt Benget Rumahorbo MTh, Rektor UMI Drs Humuntal Rumapea MKom, Pdt Esmar Sitorus, diawali pengguntingam pita dan pembukaan selubung prasasti.
Pengguntingan pita dilakukan istri Bishop Ny Kristi Wilson Sinurat dan istri DS Ny Pdt Benget Rumahorbo. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung prasasti oleh bishop didampingi DS Pdt Benget Rumahorbo.
Bishop Kristi Wilson beserta rombongan kemudian meninjau setiap ruangan pastori didampingi Pimpinan jemaat GMI Manna Helvetia Pdt Netty Aritonang M.Th bersama panitia pembangunan.
Bishop mengapresiasi jemaat GMI Manna Helvetia yang membangun pastori di tengah-tengah pandemi covid-19. Rumah pastori berlantai tiga yang pembangunannya dimulai Februari lalu diperuntukkan untuk asisten Pimpinan jemaat, ruang konsistori dan ruangan Sekolah Minggu. Dalam kesempatan itu bishop mengulosi ketua Panitia Ir Juliski Simorangkir MM dan ketua pelaksana Hotlan Hutahaean. (R16/d)
Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak