Medan (SIB)
Pusat-pusat perbelanjaan mewah di Medan ramai dikunjungi masyarakat saat libur Maulid Nabi Muhammad, Kamis (29/10).
Umumnya sasaran mereka yakni pusat jajanan makanan dan minuman. Tidak heran lokasi ini benar-benar ramai dan para pekerja kewalahan melayani mereka yang menikmati berbagai menu makanan yang disajikan dan merupakan pilihan pengunjung
Pantauan SIB, Kamis (29/10), pusat perbelanjaan yang ramai antara lain di Sun Plaza Jalan Zainul Arifin Medan.
Salah seorang petugas Satpam di Sun Plaza mengatakan, pusat perbelanjaan itu belum operasional namun masyarakat sudah menunggu di depan.
Begitu dibuka,mereka langsung mencuci tangan dan petugas mengamati pengunjung mana tau ada yang tidak menggunakan masker serta mengukur suhu tubuh mereka.
"Kami senang, umumnya pengunjung sudah mematuhi protokol kesehatan dan mereka masuk antrian," ujar petugas itu.
Sejumlah pengunjung di Sun Plaza kepada SIB mengatakan, mereka datang ke Sun Plaza untuk menikmati makanan dan minuman, karena ditetapkan hari libur nasional.
"Jadi kita benar-benar menikmati hari libur bersama keluarga," ujar Yuanita salah seorang karyawan bank di Medan.
Memang, diakuinya,tempat jajanan makanan dan minuman saat libur nasional ini membludak dan mereka bisa duduk setelah menunggu antrian beberapa lama.
Mau singgah ke outlet lain, katanya, terpaksa ada keluarga yang "jaga gawang" khawatir gak dapat kursi, karena orang datang silih berganti.
“Makanya kita sabar nunggu antrian, baru bisa duduk,†ujar ibu ini.
Ada juga karena gak sabar nunggu antrian, mereka beralih ke tempat penjualan peralatan rumah tangga, bisnis pakaian dan sepatu lainnya.
Salah seorang pekerja di bisnis fashion (butik) Carlin di Sun Plaza Limah mengatakan, dia senang karena pengunjung mulai ramai datang berbelanja ke tempatnya.
“Kebetulan stok barang banyak untuk berbagai ukuran misalnya pakaian, sepatu dan lainnya. Apalagi Natal dan Tahun Baru sudah dekat. Banyak pilihan,†ujar Limah serius kepada SIB, Kamis sore.
Katanya, pengunjung yang datang ke Sun Plaza sudah mulai ramai dan mereka mematuhi prokes.
“Semua jenis produk tersedia di tempat kami ini. Sejak 2 pekan bisa dibilang bisnis di Carlin laris manis,†ujarnya.
Sementara itu toko-toko di berbagai kawasan ekonomi bisnis di Medan lengang. Umumnya aktifitas sepi alias tutup. Kalau pun ada hanya bisa dihitung dengan jari. Misalnya di kawasan Jalan Bandung, Jalan Surabaya, Jalan Krakatau,Jalan Semarang dan sebagainya. (M2/a)
