Minggu, 20 April 2025

Disdik Sumut Klaim PJJ Masih Berjalan Lancar

Redaksi - Sabtu, 03 Oktober 2020 14:18 WIB
425 view
Disdik Sumut Klaim PJJ Masih Berjalan Lancar
Monitor.co.id
Ilustrasi
Medan (SIB)
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Utara, Lasro Marbun mengklaim bahwa program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim selama pandemi Covid-19 masih berjalan lancar.

Dikatakannya, bahkan sejauh pelaksanaan PJJ baik Daring maupun Luring di lingkungan Disdik Sumut justru semakin lebih baik. Hal ini terlihat dari tidak adanya keluhan atau kendala yang disampaikan Kepsek kepada Disdik.

"PJJ masih berjalan dengan baik-baik saja. Kalaupun ada keluhan paling terkait sinyal saat siswa yang belajar daring atau online. Tapi semuanya masih bisa diatasi, kemudian adanya keluhan yang beredar bahwa banyak guru di Sumut yang gagap teknologi (gaptek), saya sendiri masih belum menerima laporan dari Kacabdisdik wilayah masing-masing. Jadi, saya rasa di Sumut masih aman-aman saja," katanya kepada SIB di Medan, Jumat (2/10).

Dijelaskannya, mungkin karena pemahaman dan pengenalan terhadap teknologi di tengah pandemi Covid-19 ini sudah menjadi keharusan bagi semua guru, maka telah dilakukan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru untuk bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada.

"Kalau sekolah di daerah perkotaan saya rasa belajar Daring sudah mulai efektif ya, sekarang guru-guru semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan modul dan materi pembelajaran kepada siswa. Mungkin guru dan siswa yang berada di daerah yang sulit terjangkau sinyal dan kendala lainnya yang masih belum bisa belajar online. Namun, demikian pun kita sudah mengimbau kepada guru untuk melakukan kunjungan ke rumah siswa (visit home) atau belajar luring. Jadi, kalau ada 4-5 orang siswa yang berdekatan rumahnya, guru silahkan datang ke salah satu rumah siswa dan melakukan kegiatan belajar mengajarnya (KBM) di sana. Namun dengan catatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Lasro mengatakan bahwa pada program belajar dari rumah (BdR) sesuai instruksi Kemendikbud tidak menitikberatkan siswa untuk mencapai target kurikulum, namun yang terpenting meningkatkan kualitas belajar mengajar, pada konsep belajar yang bermakna.

"Kita harus legowo di masa pandemi seperti ini, saat ini yang terpenting adalah bagaimana guru mampu memberikan konsep belajar yang menyenangkan untuk siswanya. Meskipun KBM harus dilakukan di rumah, setidaknya anak tetap semangat dan senang untuk belajar. Guru tidak lagi harus memberi dan memaksa anak dengan tugas-tugas yang banyak," katanya. (M20/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru