Medan (SIB)
Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meminta maaf atas tertundanya perbaikan Jalan Pancing, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, akibat pandemi Covid-19, Sebab anggaran yang direncanakan untuk perbaikan direlokasi dan direfocusing guna penanganan virus corona sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemko Medan, saya minta maaf atas tertundanya perbaikan Jalan Pancing. Perbaikan Jalan Pancing akan dilaksanakan tahun depan," kata Akhyar usai Shalat Jumat di Masjid Jamik Jalan Kol L Yos Sudarso Km 14 Lingkungan 7, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (18/9).
Dijelaskan Akhyar yang didampingi Camat Medan Labuhan Rudi Asriandi dan Plt Kabag Agama Setdako Medan Agus Maryono, tender akan dilakukan secepatnya untuk percepatan perbaikan Jalan Pancing tahun depan.
"Perbaikan Jalan Pancing akan dimulai Mei 2021, sehingga aktifitas masyarakat sekitar tidak terganggu akibat jalan rusak," ungkapnya.
Dijelaskan di hadapan seratusan jamaah dan warga sekitar, Pemko Medan telah membeli lahan seluas 12 hektare di Jalan Rawe VII, Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. Sebelum pembangunan dilakukan, lahan lebih dulu ditimbun karena lokasinya rendah sehingga rentan terjadinya banjir.
Untuk mendukung kelancaran penimbunan lahan, katanya, Pemko Medan melalui OPD terkait akan mempersiapkan jalan menuju lokasi lahan. Kemudian akan diikuti dengan pelebaran Jalan Rawe. “Memang Islamic Center fisiknya belum dibangun, tapi pra Islamic Center-nya sudah mulai dikerjakan,†terangnya.
Diingatkan dalam kesempatan itu, pandemi Covid-19 belum diketahui kapan berakhir, sementara jumlah warga yang terpapar virus corona terus meningkat dan ruang isolasi di rumah sakit Kota Medan hampir penuh. Karena itu, Akhyar mengajak seluruh jamaah dan warga untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19.
Ditegaskan, cara efektif mencegah penularan Covid-19 yaitu dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari seperti memakai masker di mana pun berada, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
"Bila protokol kesehatan dijalankan dengan baik, penularan Covid-19 dapat diatasi,†tegasnya.
Dikatakan, salat Jumat berjamaah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Akhyar dengan mendatangi masjid berbeda. Momentum itu digunakan untuk mempererat silaturahmi sekaligus menyerap saran maupun keluhan langsung dari warga. Usai salat, Akhyar berdialog dengan jamaah sekaligus mendengarkan keluhan warga di teras masjid yang diinisiasi Khadijah Sharaswaty Indonesia. (Rel/M15/d)