Tebingtinggi (SIB)
Kasus Covid-19 di Kota Tebingtinggi beberapa hari terakhir naik signifikan hingga mencapai 100 persen lebih, namun kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan masih jauh dari harapan.
Amatan SIB, Minggu (19/7) di Pasar Tradisional Pasar Gambir dan Pasar Kain Tebingtinggi kasus Covid-19 naik tajam, tetapi masyarakat masih banyak tidak memakai masker baik itu penjual dan pengunjung pasar dan hal ini tentu jauh dari harapan panduan ‘new normal’ yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan.
Sekedar informasi bahwa dalam panduan ‘new normal’ untuk pasar tradisional yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan, bahwa di pasar tradisional pengunjung dan pedagang wajib mengunakan masker, jarak antar pedagang minimal 1,5 meter dan bayak lagi ketentuan lainnya yang harus diikuti.
Kondisi di lapangan untuk dua poin di atas masih jauh dari yang diharapkan. Ketika SIB mencoba berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang, alasan mereka tidak pakai masker karena ‘sesak’.
Berbeda dengan pengunjung, alasan mereka saat ditanya SIB kenapa tidak pakai masker karena lupa memakai karena buru-buru, seperti disampaikan Linda.
“Ada masker bang di rumah, tapi karena buru-buru lupa memakainya,†cetus Linda sambil berjalan.
Selain itu, temuan SIB di lapangan transaksi pembayaran masih kontak langsung antara pembeli dan pedagang, tidak ada yang memakai face shield. Harusnya jika pedagang kreatif bisa mengunakan pembatas plastik agar tidak ada kontak langsung antara pedagang dan pembeli.
Juru bicara Tim Gustu Percepatan Penanganan (TGPP) Covid 19 Tebingtinggi, dr Nanang Aulia Fitria saat diminta SIB komentarnya lewat selulernya mengatakan bahwa Covid-19 di Tebingtinggi sudah tahap mengkhawatirkan. Hingga sekarang sudah ada 17 orang positif Covid 19. Dari 17 orang itu, 4 orang dinyatakan sudah sembuh.
“Yang masih dalam perawatan positif Covid-19 ada 13 orang, 4 orang dirawat di RSU Kumpulan Pane, 1 orang isolasi mandiri, dan 8 orang dirawat di Medan,†ujar Nanang.
Nanang mengajak masyarakat Tebingtinggi agar tetap waspada dengan Covid-19. Dia juga meminta agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dimanapun berada baik itu di Pasar. Sangat diperlukan kerjasama yang baik untuk semua stakeholder dan bila perlu dilakukan penindakan agar semua bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan dan Tebingtinggi bisa meminimalisir penyebaran Covid-19, jelasnya.
“Agar kita tidak sama dengan kota-kota lain yang penyebaran Covid-19 tinggi, mari kita bergandengan tangan. Tanpa kerjasama yang baik sesuai bidang masing -masing, pemutusan mata rantai Covid-19 akan sulit,†ujar Nanag. (BR3/c)