Medan (SIB)
USU menerima 2.261 mahasiswa baru hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN tahun ajaran 2020/2021 yang diumumkan pada Rabu (8/4) kemarin, melalui laman resmi SNMPTN di
http://portal.ltmpt.ac.id.
Demikian disampaikan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum dan Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom MKes secara terpisah di Medan, Rabu (8/4).
Dikatakan Rektor USU , jumlah 2.261 tersebut terdapat di dalamnya 459 orang yang diterima melalui program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). KIP-K merupakan perubahan nama dari program Bidik Misi pada tahun-tahun sebelumnya. Secara keseluruhan tahun ini terdapat 20.859 orang yang mendaftar jalur SNMPTN di USU.
Rektor USU menyatakan, dari data peserta yang mendaftar melalui jalur SNMPTN 2020 berdasarkan provinsi yang ada di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara menempati peringkat 4 terbanyak dengan jumlah pendaftar 37.697 orang. Sedangkan jika dilihat berdasarkan PTN yang paling diminati (paling banyak pendaftar) dalam SNMPTN 2020, Universitas Sumatera Utara menempati peringkat 8 di Indonesia dengan jumlah pendaftar 20.859 orang, atau peringkat 1 di luar Pulau Jawa. Hal tersebut termuat dalam Siaran Pers LTMPT yang dikeluarkan Rabu (8/4).
Kepada siswa yang dinyatakan lulus SNMPTN, wajib melakukan registrasi (daftar ulang) online.
DI UNIMED LULUS 1.377
Secara terpisah, di Unimed yang lulus diumumkan, Rabu (8/4) melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id dan www.unimed.ac.id. Jumlah pendaftar SNMPTN tahun 2020 di Unimed : 13.715 dan yang lulus 1.377 orang tersebar di 51 Program Studi S1.
Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom menyebut, lima Prodi favorit di Unimed jalur SNMPTN 2020 yang peminatnya tertinggi antara lain, Prodi PGSD FIP dengan jumlah pendaftar (2.259), Prodi Manajemen FE (913) , Prodi Pendidikan Matematika FMIPA, (817), Prodi Bimbingan dan Konseling FIP (693), Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS (671).
Diharapkan mahasiswa baru semua dapat menjadi “Duta pencegahan covid-19 di masyarakatâ€. Mari bahu membahu mengimbau masyarakat agar kita dapat menjadi bagian dari negara dalam memutus mata rantai covid-19, katanya.
Diingatkan, apabila data mahasiswa baru yang diisikan ternyata tidak benar/memanipulasi data, maka diberikan sanksi dibatalkan sebagai calon mahasiswa baru. Apabila calon mahasiswa Unimed tidak melakukan registrasi dan pembayaran uang kuliah sesuai jadwal dengan alasan apapun, maka haknya sebagai mahasiswa Unimed dinyatakan gugur. (M01/d)