Minggu, 22 Desember 2024

Puluhan Pedagang Lantai II Pusat Pasar Medan Keluhkan Air Limbah

- Sabtu, 12 Januari 2019 13:32 WIB
340 view
Medan (SIB)-Puluhan pedagang Lantai II Pusat Pasar Medan meminta pedagang makanan dan minuman di Lantai III segera direlokasi, karena banyak kebocoran yang mengakibatkan air limbah mereka jatuh ke dagangan mereka.

Keluhan itu disampaikan pedagang kepada Anggota Komisi C DPRD Medan, Jangga Siregar saat meninjau langsung keberadaan pedagang di Pusat Pasar, Jumat (11/1). Para pedagang meminta agar Direktur PD Pasar segera merelokasi pedagang di Lantai III.
"Akibat kebocoran-kebocoran yang ada, lantai menjadi becek dan berbau sehingga sering pedagang maupun konsumen terpleset di area depan maupun di dalam kios yang kami tempati," keluh salah seorang pedagang yang mengaku bernama Darwin.

Sementara itu, pedagang lainnya Syaiful juga mengkhawatirkan terjadinya kebakaran di pasar tersebut bilamana terjadi korsleting listrik atau arus pendek akibat terkena air dari Lantai III. Apalagi, di area yang bocor itu terdapat banyak kabel yang dikhawatirkan bisa menjadi pemicu terjadi kebakaran di Pusat Pasar Medan.

"Beberapa waktu lalu, pernah kabel-kabel di Lantai II ini mengeluarkan api akibat tetesan-tetesan air limbah sisa cucian dari lantai III. Itu membuat kami panik pak," ujar mereka lagi.

Pedagang lainnya Netty juga khawatir, kebocoran air limbah itu bisa membuat bangunan di Pusat Pasar menjadi rapuh. "Tolonglah pak, kami udah capek mengeluhkan hal ini kepada PD Pasar," ujarnya lagi.

Menyahuti itu, Politisi Partai Hanura itu berjanji akan mencari solusi dan membicarakan keberadaan pedagang makanan yang ada di Lantai III Pusat Pasar Medan. Pihaknya akan memanggil perwakilan pedagang di Lantai II, Lantai III dan PD Pasar duduk semeja dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Sementara Kepala Pasar Pusat Pasar Medan, Idham Siregar dalam kesempatan itu menyebutkan kalau keluhan pedagang di Lantai II memang terkait air limbah sisa pencucian pedagang makanan dan minuman di Lantai III.

Diakuinya beberapa waktu lalu, sebanyak 23 pedagang yang terkena imbas bocoran air limbah itu membuat surat keluhan kepada pihaknya. Namun pihaknya sudah beberapa kali mengadakan perbaikan. Tetapi tetap saja terjadi rembesan karena pipa aliran air limbah banyak yang sudah rusak, ujarnya mengakhiri. (A13/f)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru