Wagubsu Minta Peringatan Hari Anti Rasuah Jangan Sekadar Seremonial

Medan (SIB)- Wakil Gubernur Sumatera Utara Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MHum berharap agar peringatan Hari Anti Rasuah Sedunia yang setiap tahun dilaksanakan jangan sekedar acara seremonial. Hal itu disampaikannya pada Dialog Publik Memperingati  Hari Anti Rasuah Sedunia Tahun 2017 di LJ Hotel Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Kamis (28/12). Hadir pada acara tersebut Ketua KPU Provsu Mulia Banurea, Wakil Dirkrimsus Poldasu AKBP Rony Samtana dan lainnya.

Menurut Wagubsu, Hari Rasuah Sedunia diharapkan sebagai refleksi dalam melihat sejauh mana upaya pemberantasan korupsi. "Upaya kita semua memberantas korupsi di negeri ini terutama di Sumut sekaligus evaluasi, mana yang sudah baik dan mana yang belum," ujarnya.

Menurut dia, Hari Anti Rasuah ini jangan hanya diperingati dengan beretorika. Karena pemberantasan korupsi memerlukan tindakan nyata. Diantaranya kembali pada sikap dalam diri untuk menghilangkan budaya memberi suap ataupun menerima suap. "Masyarakat juga ingin mendengar apa yang telah, sedang dan akan kita lakukan dalam pemberantasan korupsi," paparnya.

Seperti yang diketahui, kata dia, bahwa Laporan Keuangan Pemprovsu selama dua tahun terakhir  menerima penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Pusat/OJK. Selain itu dalam pengadaan barang dan jasa Pemprovsu menerapkan sistem E- Procurement, yaitu pengadaan barang dan jasa Pemerintah melalui elektronik. (A11/q)