Medan (SIB)- Palang Merah Indonesia (PMI) mengemban misi kemanusiaan dalam setiap kegiatannya. Peningkatan pelayanan menjadi prioritas yang diusung ke depan.
Hal itu ditegaskan Ketua PMI Kota Medan Drs H Musa Rajekshah MHum pada perayaan Hari Donor Darah Sedunia (14 Juni) yang dirangkai Buka Puasa Bersama di Ball Room Hotel Grand Angkasa, Medan, Sabtu (25/6). Hadir di acara itu Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution MSi, Ketua PMI Sumut DR H Rahmatshah, para pendonor, perwakilan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS), pengurus PMI Kecamatan dan lembaga/komunitas pendonor.
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Ijeck itu menyesalkan keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) di sejumlah rumah sakit swasta yang berorientasi komersil.
"Di PMI kami hanya menjalankan misi kemanusiaan, namun UTD yang ada di enam rumah sakit swasta orientasinya cenderung bisnis. Kami yakin, dengan hasil darah mulai screaning dari pendonor hingga darah yang kami salurkan masih lebih baik karena semua peralatan sesuai standar UTD sudah kami gunakan. Malah sekarang kami ingin tingkatkan dengan peralatan dan sistem yang lebih baik," ungkapnya.
Saat ini, jelas Ijeck, UTD PMI Kota Medan telah memiliki stok darah sebanyak 2 ribu kantong. Jumlah itu akan terus ditingkatkan lewat kerjasama dengan berbagai pihak dan sosialisasi donor darah melalui Palang Merah Remaja (PMR) untuk menarik pendonor pemula.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan baik dari sisi manajemen dengan mendapatkan ISO dan peralatan baru pada Unit Transfusi Darah (UTD). Pemko Medan sangat diharapkan dalam pengadaan peralatan di UTD PMI Kota Medan, juga menertibkan keberadaan UTD di rumah sakit swasta yang melanggar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 83 Tahun 2014 Tentang UTD. Dalam Bab II UTD Pasal 2 Ayat 1 disebut, UTD hanya diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah atau PMI.
Pada kesempatan itu, PMI Kota Medan menyerahkan penghargaan kepada relawan pendonor yang telah melakukan donor darah sebanyak 50, 75 dan 100 kali.
"Ini sebagai apresiasi kami kepada pendonor. Empat pendonor ke-100 juga mendapat undangan untuk menerima Pin Emas dari Presiden RI di Istana Presiden. Ke depan, kita berharap lebih banyak lagi yang mendapat undangan ini," tutur Ijeck.
Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi juga mengapresiasi para pendonor serta kinerja PMI Kota Medan dalam memenuhi kebutuhan stok darah di Kota Medan.
"Kita berharap PMI Kota Medan melakukan follow up mengenai kebutuhan di UTDnya agar kita diskusikan untuk mendapat solusi terbaik," jelas Akhyar Nasution. (A05/q)