Minggu, 23 Februari 2025

Jalan Tak Selesai Diaspal, Warga Desa Sambirejo Langkat Blokir Jalan Pakai Keranda Mayat

- Jumat, 08 Januari 2016 22:43 WIB
1.256 view
Jalan Tak Selesai Diaspal, Warga Desa Sambirejo Langkat Blokir Jalan Pakai Keranda Mayat
SIB/Sukardi Bakara
Keranda Mayat : Sejumlah warga Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat memprotes dengan memasang keranda mayat, karena pihak rekanan proyek tidak kunjung mengaspal jalan, Kamis (7/1).
Langkat (SIB)- Puluhan warga Desa Sambirejo  Kecamatan Binjai Kabupaten  Langkat menggelar protes dengan memblokir jalan  menggunakan keranda mayat dan sejumlah tanaman pohon di Jalan T Amir Hamzah Desa Sambirejo, Kamis  (7/1).

Aksi protes warga di  Jalan alternatif Binjai-Stabat itu karena  pihak rekanan proyek tidak kunjung selesai mengerjakan pengaspalan, padahal pihak pemborong telah melakukan penggalian sejak Nopember 2015 lalu, akibatnya jalan berlobang dan warga terkena  debu  serta menimbulkan berbagai sumber  penyakit batuk dan lainnya.

Tidak hanya itu, menurut Sukarman warga Dusun 4 Desa Sambirejo itu, sejumlah pemilik toko dan warung nasi dan bakso terpaksa tutup,  karena usaha mereka tidak didatangi pembeli karena  debu setiap hari beterbangan. Sedang pihak rekanan hanya menyiram air sekali sehari. 

“Kami minta ganti rugi bila sesuai janji tanggal 14 Januari 2016 pihak pemborong tidak juga mengaspal. Kami jangan dibohongi alat berat datang tapi tiba tiba pergi lagi dan tidak ada terlihat  kerja,” sebut sejumlah warga yang mendatangi Kantor Balai Desa Sambirejo Kec Binjai itu.

“Kami sengaja memasang keranda mayat itu maksudnya bahwa warga desa akan mati terkena debu,   kecelakaan dan kelaparan,” sebut sejumlah warga dalam pertemuan yang turut dihadiri  Camat Binjai Mahardika, Kades Sambirejo Kusnadi  dan perwakilan rekanan.

Dalam pertemuan itu pihak rekanan mengaku lambatnya pengaspalan karena sulitnya memperoleh material berupa  batu pecah dan aspal, karena pasokan material tersebut seluruhnya digunakan untuk proyek kereta api. Namun pihak pemborong  berjanji akan mulai mengerjakan pengaspalan paling lambat Kamis 14 Januari 2016, serta bernjanji akan melakukan penyiraman badan jalan sepanjang masih telihat debu  sebut perwakilan dari  rekanan.
 
Sementara itu menanggapi protes warga, Kadis PU Kabupaten Langkat  Ir Bambang Irawadi mengakui keluhan warga Desa Sambirejo lambatnya pengaspalan jalan akibat langkanya material batu  pecah termasuk aspal. Bambang juga mengakui proyek tersebut diluncurkan karena belum rampung pengerjaannya.

Bambang juga mengakui hingga akhir tahun 2015, puluhan paket proyek infrastruktur jalan tidak selesai dikerjakan dan sesuai Perpres 70 Tahun 2012 dapat diberi penambahan waktu hingga 50 hari ke depan. Sedangkan konsekuensi rekanan dikenakan potongan denda, hal ini sebagai upaya Dinas PU  membantu para rekanan agar tidak merugi lebih banyak seperti diputus kontrak, jelasnya.

Sebelumnya Kabid Bina Marga  PU Kabupaten Langkat Julius Ginting juga mengaku sedikitnya 60 pakat proyek tahun 2015 tidak selesai dikerjakan  karena sulitnya memperoleh material batu pecah, sebutnya.  (B-03/f)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru