Pematangsiantar (SIB)- Pimpinan DPRD Pematangsiantar didesak menunjukkan profesionalitas memberdayakan anggota mengimplementasikan tiga aspek fungsi melekat di setiap diri para wakil rakyat berkaitan fase sisa waktu hitungan minggu tahun anggaran berjalan akan berakhir. Desakan itu disampaikan Ketua DPC Partai Hanura Kota Pematangsiantar Ir Saud H Simanjuntak kepada SIB, Selasa (24/11).
Ir Saud mengaku kurang mengerti performance para wakil rakyat yang datang ke kantor tanpa aktivitas berarti. “Tidak menuding siapa yang salah, akan tetapi bila Pimpinan DPRD menunjukkan profesionalitas memberdayakan anggota, adalah suatu manajemen terpujiâ€, katanya.
Setahunya, tigapuluh anggota DPRD sudah mengikuti 6 kali Bimtek di Jakarta dan Medan, namun dipertanyakan kenapa ilmu yang diserap dari Bimtek dimaksud tidak diimplementasikan baik secara kelembagaan (komisi) atau perorangan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar periode 2004-2009 itu menuturkan ulang pengalamannya, dan menyebut sejatinya Pimpinan DPRD mesti agresif menyikapi keadaan. “Masih banyak problema dialami masyarakat terutama di sektor peningkatan kesejahteraan secara komprehensif. Solusi untuk itu sebaiknya dipikirkan bersama legislatif dan eksekutif,†katanya.
Untuk mencari tahu problematika di tengah kehidupan masyarakat papar Ketua DPC Partai Hanura tersebut tiga aspek fungsi melekat anggota DPRD sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, mesti diberdayakan maksimal dan rajin turun ke lapangan menemui masyarakat atau konstituen.
Artinya, ketiga fungsi dimaksud semisal hak budget,pengawasan dan legislasi diimplementasikan berarti tiada lagi hari tanpa kerja bagi segenap anggota DPRD. Apalagi disusun format kerja secara kelembagaan (komisi) turun ke lapangan sesuai bidang pengawasannya, paparnya.
Dengan demikian tudingan publik para anggota DPRD hanya menerima gaji buta sirna jika mampu menunjukkan tanggungjawab mengemban amanah yang dipercayakan rakyat, tutupnya.
(C01/c)