Simalungun (SIB)- Udara di kota Perdagangan kabupaten simalungun beberapa tahun belakangan ini semakin kurang nyaman bagi warga dikarenakan banyaknya debu yang berterbangan dan bau limbah pabrik yang terkadang menyengat hidung.
Samsul warga Perdagangan mengatakan, udara di Perdagangan saat ini sudah semakin kurang bagus hal ini bisa dilihat saat melintas di Jalan Kartini Perdagangan I, Jalan Rajamin Purba serta Jalan Asahan yang merupakan jalan lintas Perdagangan-Lima Puluh semakin banyak pengguna jalan menggunakan masker untuk menghindari dari debu yang berterbangan.
Warga mengatakan, debu yang berterbangan diduga disebabkan karena beberapa tahun belakangan ini semakin maraknya usaha tangkahan pasir di Perdagangan. “Memang beberapa tahun belakangan ini pembangunan di sekitar wilayah Perdagangan semakin pesat, sehingga memerlukan pasir sebagai salah satu bahan untuk membangun,†jelasnya.
Begitu juga dengan Ari warga Komplek Stadion Perdagangan I mengatakan, selain banyak debu, di kota Perdagangan juga kerap tercium aroma bau tidak sedap yang dikeluarkan pabrik getah terutama di sekitar komplek stadion dan Perumnas Permai Indah.
Kepala Puskesmas Perdagangan dr Paula ketika dikonfirmasi tentang pengaruh dari polusi udara bagi kesehatan, mengatakan, debu pasir dan bau pabrik dapat juga mempengaruhi kesehatan terutama masalah ISPA (Insfeksi Saluran Pernapasan Atas).
Paula menjelaskan, pada saat ini pasien yang ditangani di Puskesmas Perdagangan sebagian besar adalah masalah ISPA Debu dan bau pabrik mungkin salah satunya penyebab ISPA,â€terangnya.
(C08/y)
