Kabut Asap Selimuti Taput, Penglihatan dan Pernafasan Warga Terganggu

Tarutung (SIB)- Kabut asap yang diduga merupakan imbas kebakaran hutan di wilayah Riau dan Pekanbaru mulai menyelimuti daerah Tapanuli Utara dan sudah terasa di mata dan pernafasan, Selasa (28/7).

Menurut pengakuan sejumlah warga, meskipun jarak pandang masih belum terganggu, namun kabut asap sudah sangat terasa di mata dan pernafasan. "Awalnya saya kira itu kabut biasa, ternyata kabut asap. Mata saya pun perih dan  pernafasan terganggu," ucap Br Hutauruk seorang warga di Sipoholon.

Hal yang sama dikatakan H Tobing warga Tarutung, akibat kabut asap itu penglihatan dan pernafasan jadi terganggu, namun dirinya tetap melakukan aktivitas sebagaimanaya biasanya. "Meskipun pernafasan dan penglihatan sedikit terganggu, namun saya tetap bekerja seperti biasa," katanya.       

Kabut asap juga menyelimuti wilayah Pahae, Pangaribuan dan Sipahutar. Sama halnya, di wilayah tersebut warga tetap melakukan aktivitas meskipun kabut asap sedikit mengganggu penglihatan dan pernafasan. "Di Pahae pun kabut asap sangat terasa, penglihatan jadi terganggu," ucap Nainggolan seorang warga Pahae, sembari mengharapkan agar pemerintah memberikan perhatian untuk penanggulangannya.(E1/ r)