Jumat, 18 April 2025

Seminar Kesehatan Reproduksi di Labuhanbatu Diikuti Pelajar, Mahasiswa dan Remaja Mesjid

- Sabtu, 02 Mei 2015 11:25 WIB
898 view
Seminar Kesehatan Reproduksi di Labuhanbatu Diikuti Pelajar, Mahasiswa dan Remaja Mesjid
Rantauprapat (SIB)- Ratusan pelajar SLTA, mahasiswa, remaja mesjid, guru BP dan kader dasawisma PKK mengikuti seminar Kesehatan Reproduksi, Rabu (29/4), di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat.

Bupati Labuhanbatu melalui Sekda H Ali Usman Harahap SH pada seminar menyebut masalah yang dihadapi secara nasional adalah bonus demografi. Apabila dikelola dengan baik maka bonus demografi dapat menjadi peluang emas tahun 2035. Namun bila tidak dikelola dengan baik maka bisa menimbulkan masalah sosial dan menjadi virus yang berbahaya.

Katanya, pada berbagai negara yang ada di belahan dunia, justru ada yang telah membatasi usia reproduksi agar tidak melahirkan dan atau tidak mau melahirkan anak. Namun, di Singapura, bila warganya mau melahirkan lebih dari satu orang akan diberi bonus.

"Kondisi di negara kita saat ini cukup dua anak, itu lebih baik," sebut Sekda.

Dia meminta nara sumber agar memberikan pemahaman yang mudah dicerna dan menarik bagi anak sekolah dan para guru BP yang mengikuti seminar sehingga mudah diterima serta dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dan kehidupan mereka kelak.

"Silakan manfaatkan teknologi informasi dengan baik untuk pengembangan ilmu pengetahuan atau hal-hal yang positif, jangan sampai teknologi menghancurkan budi pekerti, akhlak dan moral sebagai anak bangsa yang tentunya akan merugikan diri, keluarga dan orangtua," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa kondisi lingkungan kita saat ini sudah tercemar dan alamnya tidak ramah lagi seperti 30 tahun lalu.

"Kita juga mengetahui dalam kehidupan anak-anak sekolah ada makanan atau jajanan yang tercemar oleh berbagai zat beracun," pintanya.

Dra Sofiyah Siregar melaporkan kegiatan ini berlangsung (29-30 April), bertujuan mendorong para remaja agar lebih memiliki sikap perilaku dan tanggungjawab berkaitan dengan masa depannya, serta mempersiapkan diri dalam keluarga.

Seminar diikuti pelajar SLTA, remaja mesjid, mahasiswa, guru BP serta anggota dasawisma se Labuhanbatu berjumlah 640 orang. (D10/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru