Pemukiman warga di Desa Pasar Tarandam, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kembali banjir setelah wilayah itu diguyur hujan deras sejak Sabtu (19/4/2025) pukul 16.00 WIB.
Sesuai informasi yang dikabarkan oleh warga melalui akun Facebook @bang Dedi, banjir juga mengepung desa-desa lainnya, seperti Desa Kinali, Kelurahan Padang Masiang dan Pasar Batu Gerigis.
Terpantau dari video berdurasi 60 menit yang disaksikan SNN, air yang mengalir tampak bergelombang dengan arus deras berpotensi abrasi hingga dapat mengakibatkan rumah warga roboh.
Baca Juga:
Debit air yang deras juga membuat volume air kian naik sehingga mencapai ketinggian pinggang orang dewasa. Hal itu membuat warga melakukan evakuasi terhadap keluarga seperti orang tua dan anak-anak.
"Kita lihat ya airnya sangat deras sekali. Warga lagi melakukan evakuasi bersama keluarga," ungkap pria dalam video tersebut.
Baca Juga:
Banjir yang berasal dari sungai Aek Sirahar juga merobohkan satu unit jembatan rambing yang menjadi akses utama penghubung antara tiga desa, yakni Desa Kinali, Desa Pasar Tarandam, dan Desa Padang Masiang.
Camat Barus Sanggam Panggabean menyampaikan, jebolnya bronjong pembatas sungai di Desa Kinali menjadi penyebab utama air sungai meluap ke permukiman warga.
"Bronjong pembatas sungai jebol dibawa arus sungai, sehingga air masuk dan membanjiri rumah warga," ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/4/2025).
Dia juga menambahkan, banjir kali ini membawa material seperti balok kayu dan ranting pohon dari hulu sungai, yang memperparah dampak banjir.
Pihak terkait sedang melakukan pemantauan dan pengamanan darurat di sekitar lokasi dan belum ada korban jiwa dalam musibah tersebut. (*).
Belawan(harianSIB.com)Seorang pria remaja, D (14) berdomisili di Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan, tewas dalam aksi tawuran anta
Simalungun(harianSIB.com)Seribuan umat kristiani mengikuti ibadah Paskah subuh di lapangan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kongsi
Surabaya(harianSIB.com)Garasi milik mantan anggota DPR RI, Azam Azman Natawijana, yang berada di kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, dilala