Kanim TBA Siap Perkuat Perlindungan Migran dan Pencegahan TPPO Berbasis HAM

Tanjungbalai(harianSIB.com)

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Asahan (Kanim TBA) menyatakan kesiapannya untuk memperkuat perlindungan Migran dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berbasis hak asasi manusia (HAM).

Pernyataan itu disampaikan Kepala Kanim TBA Barandaru Widyarto, dalam keterangan pers yang diterima Jurnalis SIB News Network (SNN), Senin (14/4/2025), seusai mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Keimigrasian tahun 2025 yang diselenggarakan Kanwil Ditjen Imigrasi Sumatera Utara, Kamis- Sabtu (10-12/4/2025), di D'Prima Hotel Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga:

• KKB Serang Tim Pencari Iptu Tomi Marbun di Papua! Ketua Komnas HAM & Polisi Selamat dari Hujan Peluru
• Kanim TBA Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan Perluasan E-Paspor

Barandaru Widyarto juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran imigrasi sebagai garda terdepan pelindungan migran dan pencegahan TPPO.

Baca Juga:

• Dua Remaja Pemotor Tabrakan di Deliserdang, 1 Tewas dan 1 Luka
• Dorong Kolaborasi Pengawasan WNA, Imigrasi TBA Ikuti Rapat Timpora Sumut

"Kami siap menjalankan kebijakan perlindungan migran dan pencegahan TPPO secara profesional dan berbasis HAM. Sinergi dan kesadaran kolektif adalah kunci keberhasilan tugas ini," kata Kakanim Barandaru.

Ia menyebutkan, Rakernis yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keimigrasian se-Sumatera Utara mengusung tema, Peningkatan Profesionalisme SDM Direktorat Jenderal Imigrasi untuk Melayani, Mengabdi dan Berinovasi.

"Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut Teodorus Simarmata pada saat membuka kegiatan menekankan pentingnya integritas dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Ia berharap Rakernis itu menjadi sarana untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan tugas keimigrasian," sebut Barandaru.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam Rakernis menghadirkan sejumlah narasumber utama, termasuk Kepala BP3MI Sumut Harold Hamonangan, yang memaparkan pentingnya pelindungan menyeluruh bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta Kakanwil Kemenkumham Sumut-Kepri, Flora Nainggolan, yang menyoroti peran imigrasi dalam mencegah TPPO melalui pendekatan berbasis HAM.

"Selain pemaparan kebijakan dan diskusi tematik, Rakernis itu juga menjadi wadah evaluasi kinerja serta penyusunan langkah strategis ke depan. Dengan terlaksananya Rakernis ini, jajaran Kanim TBA berkomitmen mendukung penuh arah kebijakan Ditjen Imigrasi dalam menghadapi tantangan global, khususnya dalam isu migrasi dan penegakan HAM," pungkasnya. (*)