Dalam peninjauan itu, Abdul Roni Angkat melihat antusiasme masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Baca Juga:
Ia menegaskan, pentingnya koordinasi lintas sektor guna menyelesaikan masalah banjir yang kerap terjadi akibat pertemuan dua aliran sungai di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Dijelaskan, banjir tersebut berdampak dengan 1.500 hingga 3.000 hektare lahan pertanian. Jika dikonversi ke produksi, dengan asumsi misal rata-rata 5 ton per hektare, potensi kehilangan hasil panen mencapai 15.000 ton beras.
Sementara itu, Komando Tarigan menyampaikan harapannya agar penanganan banjir dapat segera tuntas dilakukan.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Agus Safari menyebutkan adanya sedimentasi dan penyempitan alur sungai serta saluran irigasi.
"Untuk penanganan akan segera kami usulkan ke pusat, normalisasi harus dilakukan agar air dapat mengalir lancar dan tidak menggenangi sawah. Untuk jangka panjang, akan dilakukan penataan sungai dan saluran air," jelas perwakilan BWS.(*)
Medan(harianSIB.com)Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony memberikan bantuan bahan pangan seperti beras, telur dan mi instan serta uang tali
Tebingtinggi(harianSIB.com)Memperingati Paskah, Persekutuan Kristen Oikumene Tanjung Gading (PKOTG) PT Inalum melakukan kunjungan rohani ke
Lhokseumawe(harianSIB.com)Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab), du
Karo(harianSIB.com)Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan mendampingi Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian