Bupati Nias Selatan dalam kesempatan itu menyampaikan kepada Penrad Siagian untuk difasilitasi ke tingkat kementerian, terkait pemenuhan tanggung jawab perusahaan dalam pengelolaan hutan di Kepulauan Batu, persoalan Guru Garis Depan (GGD).
Selain itu, ujar bupati, Pemkab Nias membutuhkan beasiswa S2 dan S3 bagi putra-putri daerah, pengadaan dokter spesialis, bantuan alat medis, serta peremajaan kapal ASDP yang melayani rute Teluk Dalam–Pulau Tello.
Baca Juga:
Penrad Siagian merespons positif masukan dari pemerintah daerah dan akan membahasnya dengan kementerian terkait seraya menjelaskan bahwa pihaknya juga sedang menjalankan sejumlah program di Nias Selatan dan berharap sinergi dengan Pemkab dapat terus diperkuat.
Penrad juga mendorong Pemkab Nias Selatan untuk menyampaikan surat resmi terkait berbagai isu yang disampaikan, agar dapat segera ditindaklanjuti ke kementerian terkait. Aktivis lingkungan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, sebab Nias Selatan memiliki potensi besar namun perlu didukung dengan peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan serta pembangunan infrastruktur.
Baca Juga:
Penrad juga membuka ruang diskusi terkait keberadaan dua perusahaan di Kepulauan Batu, yang menurutnya perlu pengawasan bersama agar keberadaan perusahaan tersebut benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.(*).
Jakarta(harianSIB.com)Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membantah PKS yang menyebut ada dugaan matahari kembar ketika ment
Medan(harianSIB.com)Polda Sumut beserta Polres jajaran berhasil mengungkap ratusan kasus narkoba selama rentang waktu 1,5 bulan, sejak 24 Fe
Jakarta(harianSIB.com)Pengusaha sang raja Properti Murdaya Widyawimarta Poo atau yang dikenal dengan Murdaya Poo tutup usia pada Senin 7 Apr
Jakarta(harianSIB.com)Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaksimalkan ibadahnya, selama