Minggu, 13 April 2025

Selama Operasi Ketupat Toba 2025 di Labusel Gangguan Kamtibmas Turun 71 Persen

Rudi Afandi Simbolon - Rabu, 09 April 2025 16:28 WIB
91 view
Selama Operasi Ketupat Toba 2025 di Labusel Gangguan Kamtibmas Turun 71 Persen
Foto: harianSIB.com/Rudi Afandi Simbolon
Kapolres Labusel, AKBP Aditya Sembiring SIK memaparkan keberhasilan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Toba Tahun 2025, Rabu (9/4/2025).
Kotapinang(harianSIB.com)
Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) berhasil menekan angka gangguan Kamtibmas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Toba tahun 2025 di Kabupaten Labusel, yang digelar sejak 26 Maret hingga 8 April.

Hal itu diungkapkan Kapolres Labusel, AKBP Aditya Sembiring, SIK kepada wartawan di Kotapinang, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, terjadi penurunan 71 persen kasus gangguan Kamtibmas jika dibandingkan dengan gelaran Operasi Ketupat Toba tahun 2024 lalu.

Baca Juga:

Dijelaskan, pada 2024 lalu, ada 35 perkara termasuk Reskrim, Narkoba, dan lalu lintas. Sedangkan tahun ini kata dia, hanya ada 10 kejadian, yakni enam Reskrim dan dua kasus kecelakaan lalu lintas.

"Penurunan ini terjadi karena ada perintah kebijakan dari bapak Kapolda untuk Polres khusus Polres Labusel untuk melakukan berbagai kegiatan," kata Kapolres.

Baca Juga:

Kegiatan dimaksud sebutnya, mulai dari Salat Subuh berjamaah di masjid, patroli Subuh, pembagian takjil, patroli KRYD, dan bluelight patrol. Menurutnya, langkah inilah yang dilakukan dalam menekan angka kasus gangguan Kamtibmas tersebut.

Sedangkan terkait penangan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1446 H, jelas mantan Kapolsek Metro Tanah Abang ini, terjadi peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang melintas di Jalinsum di Kabupaten Labusel. Menurutnya, pada arus mudik yang berlangsung hingga 4 April, tercatat ada 200 ribu lebih kendaraan yang melintas di Jalinsum, khususnya yang datang dari arah Pekanbaru, Riau.

"Sedangkan pada tahun 2024, hanya 30.605 kendaraan. Sementara arus balik, pada tahun ini ada 210 ribu kendaraan yang melintas dan pada 2024 lalu 27 ribuan," katanya.

Jebolan Akpol tahun 2005 ini menyebut, kemacetan arus lalu lintas sempat terjadi di dua titik, pada saat arus mudik, yakni 30 Maret, di Kecamatan Kotapinang dan Kecamatan Torgamba. Meski demikian kata dia, personel yang bertugas mampu mengurai hanya dalam hitungan jam, tidak sampai belasan jam seperti sebelum-sebelumnya.

"Selain itu, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025, ada beberapa banjir yang terdata, yakni terjadi di Jalinsum Sisumut, Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, akibat curah hujan tinggi. Terjadi genangan selama satu jam, tapi kami tangani agar lalu lintas lancar. Kemudian di Ranto Bomban, Desa Pasir Tuntung, akibat meluapnya Sungai Barumun," katanya.

Ia pun mengevaluasi, saat ini Kabupaten Labusel belum ada kendaraan derek dan masalah ini sudah sampaikan kepada Bupati dan Anep di hadapan Kapolda, agar dapat tersedia. Selain itu sebutnya, ada beberapa hal dengan pola pengaturan lalu lintas yang perlu ditingkatkan.

"Demikian juga dengan rambu dan penerangan jalan yang masih minim di jalan nasional. Namun kami terus berupaya memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat," katanya. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru