Selasa, 15 April 2025

Diduga Bunuh Diri, Sekuriti PT Nubika Jaya Ditemukan Tak Bernyawa

Rudi Afandi Simbolon - Selasa, 08 April 2025 21:11 WIB
129 view
Diduga Bunuh Diri, Sekuriti PT Nubika Jaya Ditemukan Tak Bernyawa
Foto: harianSIB.com/Rudi Afandi Simbolon
Jasad SP (30) dievakuasi sekuriti PMKS PT Nubika Jaya bersama pihak Kepolisian Polsekta Kotapinang di kediamannya, Selasa (8/4/2025).
Kotapinang(harianSIB.com)

Seorang sekuriti PMKS PT Nubika Jaya, berinisial SP (30), ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung dengan leher terikat tali, di kediamannya di kompleks perumahan karyawan di Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Selasa (8/4/2025) sore.

Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh SP, diduga yang bersangkutan meninggal dunia karena bunuh diri.

Baca Juga:

Informasi yang dihimpun wartawan dari sejumlah sumber menyebutkan, meninggalnya SP diketahui pertama kali sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu SP yang menjabat sebagai Komandan Regu (Danru) tidak masuk kerja.

Baca Juga:

Salah seorang anggota sekuriti kemudian mencari ke kediaman bersangkutan. Namun, setiba di rumah tersebut, SP ditemukan sudah terbujur kaku dengan leher terikat tali yang digantungkan ke jalusi pintu kamar.

Peristiwa itu pun dilaporkan ke pihak perusahaan serta kepolisian. Setelah personel Polsekta Kotapinang tiba di lokasi, jasad SP kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.


"Diketahui sekira pukul 15.00 WIB. Karena yang bersangkutan tidak masuk kerja, anggotanya mencari ke rumah. Setelah dievakuasi dan dilakukan visum, menurut kepolisian tidak ada tanda kekerasan. Jenazah yang bersangkutan sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan," kata Humas PMKS PT Nubika Jaya, Damris Simatupang, saat dikonfirmasi wartawan.

Damris menyebut, sehari sebelumnya, Senin (7/4/2025), SP masih bekerja seperti biasa, yakni masuk pada pukul 15.00 WIB, dan pulang pada malam hari. Selama ini kata dia, SP dikenal sebagai sosok yang periang, namun empat bulan terakhir lebih banyak diam.

"Beliau itu merupakan sekuriti terbaik. Belum tahu apa penyebab pasti yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut. Namun diduga karena permasalahan keluarga," kata Damris. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru