Sabtu, 05 April 2025

Hari Keempat Lebaran, Emak-emak Asik Berburu Baju Monza di Onan Hajoran

Rosianna Anugerah Hutabarat - Kamis, 03 April 2025 15:31 WIB
352 view
Hari Keempat Lebaran, Emak-emak Asik Berburu Baju Monza di Onan Hajoran
SNN: Rosianna Anugerah Hutabarat
Emak-emak sedang berburu baju monja di Onan Hajoran, Tapteng.
Tapteng(harianSIB.com)

Hari keempat lebaran, Onan Hajoran (pasar, red), Tapanuli Tengah, terpantau ramai dipadati emak-emak berburu baju bekas atau lebih dikenal dengan baju monza.

Amatan SIB pada Kamis (3/4/2025) di lokasi, puluhan kaum ibu terlihat asik menyibak satu persatu pakaian dalam tumpukan yang telah dipisah-pisahkan menurut jenis pakaian maupun digantungkan oleh pemilik dagangan. Tampak disana tersedia pakaian sehari hari seperti celana jeans panjang, celana pendek, kaos, kemeja, blazer, hingga seprei maupun selimut.

Baca Juga:


Boru Manullang yang mengaku salah satu penggemar barang bekas yang masih layak pakai atau thrifting, mengatakan, kegiatan itu nyaris tak pernah ia lewatkan untuk membeli ataupun sekedar mencuci mata dimanapun ia berada.

Baca Juga:

"Setiap ada pasar saya pasti ke sana untuk thrifting, entah cuma cuci mata, lihat lihat bal baru gitulah," ucap pemudik asal Riau itu.

Kali ini, ia menyebutkan, sedang mencari pakaian second untuk dipakai selama mudik di kampung kelahirannya, di Pandan. "Saya hanya bawa pakaian beberapa saja agar tidak memberatkan saat di perjalanan," sebut perempuan bersuku batak tersebut.


Meskipun thrifting adalah kegiatan yang dilarang pemerintah, namun menurut boru Manullang, dirinya memiliki alasan untuk hobinya itu. Selain memiliki model yang tidak pasaran, dia katakan, membeli pakaian second dapat memangkas uang keluar untuk keperluan pakaian sehari-hari.

"Kalau pakaian seperti celana jeans itu kalau baru kan bisa Rp 150 ribu sementara disini hanya sekitar Rp 60 ribu dan masih lengkap tag harga barunya, artinya ini kan barang cuci gudang. Dan untuk kaosnya paling harga Rp 20 ribu per satuan," ungkapnya.

Sementara itu, Situmeang mengungkapkan, bahwa lapaknya itu memang selalu ramai dikunjungi oleh pembeli setiap kamis maupun pasca-lebaran setiap tahunnya dan ini sangat berpengaruh pada pendapatannya.

"Kalau pasca lebaran seperti ini, paling banyak ya para pemudik yang ingin bernostalgia berburu monza di sini dan lumayanlah," pungkasnya. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru