Panglima Kogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo Kunjungi Madina, Bahas Pengelolaan SDA dan Teknologi

Panyabungan(harianSIB.com)
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Letjen Inf Kunto Arief Wibowo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (24/03/2025).

Kedatangannya bersama rombongan disambut Bupati Madina, H. Saifullah Nasution, di Kantor Koramil 13 Panyabungan.

Dalam kunjungan tersebut, Letjen Kunto membahas sejumlah hal strategis, termasuk percepatan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan sinkronisasi program-program nasional.

Baca Juga:

• Gubernur Sumut Lantik Bupati dan Wakil Bupati Madina
• Polres dan Bhayangkari Cabang Madina Baksos ke Keluarga Kurang Mampu Penyandang Disabilitas di Panyabungan

Ia juga menyoroti pentingnya tenaga pendamping serta penjabaran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2022.

"Kami berdiskusi tentang bagaimana percepatan pengelolaan SDA, prioritas program nasional, serta penyesuaian tenaga pendamping dengan regulasi yang ada," ujar Kunto.

Baca Juga:

• Berkas Oknum Polri dan Dua Anaknya Pelaku Penganiayaan Telah Dilimpahkan ke JPU
• Delapan Hari Gercep Polres Madina Amankan 6 Tersangka Narkoba Antar Kabupaten

Putra mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno itu, juga menekankan tata kelola SDA harus memperhatikan nilai keberlanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Selain perbaikan lingkungan, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga harus diperhatikan, termasuk melalui pendidikan," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Saifullah mengungkapkan, di hari pertama dirinya bertugas sebagai kepala daerah, ia memperoleh wawasan baru dari Letjen Kunto mengenai teknologi yang dapat diterapkan di Madina.

"Kami banyak berdiskusi, terutama tentang ketahanan teknologi secara mandiri di tingkat nasional. Salah satu yang dibahas adalah pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan air bersih yang masih belum layak konsumsi di beberapa wilayah. Selanjutnya, kami akan membahas lebih lanjut dengan OPD terkait agar segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana pengembangan sektor perikanan, khususnya budidaya ikan air tawar, yang saat ini masih bergantung pada pasokan dari kabupaten tetangga.

"Ke depan, kami ingin Mandailing Natal bisa memproduksi ikan air tawar sendiri, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada daerah lain," pungkasnya. (*)