Rabu, 02 April 2025

Aliran Anak Sungai Tumpat, Warga Jalan Lingkar Utara Teluk Nibung Tanjungbalai Resah

Hendri Damanik - Kamis, 20 Maret 2025 14:38 WIB
500 view
Aliran Anak Sungai Tumpat, Warga Jalan Lingkar Utara Teluk Nibung Tanjungbalai Resah
(Foto SNN/Hendri Damanik).
Anak sungai di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung Tanjungbalai, persisnya berada di Lingkungan V, jembatan pertama Jalan Lingkar masuk dari arah Teluk Nibung tumpat sehingga meresahkan warga, foto dipetik, Kamis (20/03/
Tanjungbalai(harianSIB.com)
Warga masyarakat Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung Tanjungbalai resah.

Pasalnya, aliran anak sungai yang berada di Lingkungan V, persis jembatan pertama Jalan Lingkar masuk dari arah Teluk Nibung tumpat atau tidak berfungsi sebagaimana layaknya sehingga menimbulkan aroma tak sedap dan sangat menyengat.

Pantauan Jurnalis SIB News Network, Kamis (20/03/2025) menelusuri anak sungai yang tumpat sesuai keluhan masyarakat sekitar.

Baca Juga:

Akibat tumpatnya aliran anak sungai itu sehingga di badan sungai sudah ditumbuhi semak belukar, pohon Nipah dan lainnya.

Di kawasan anak sungai itu ada sejumlah home industri pengeringan ikan asing yang membuang limbah pencucian ikan asin langsung ke anak sungai.

Baca Juga:

Tumpatnya aliran anak sungai itu membuat air pencucian ikan asin tertahan dan berubah menjadi lumpur sehingga mengendap dan mengeluarkan aroma busuk.

" Serba salah pak, kalau musim panas bau busuk menguap kayak bau bangkei, kalau musim hujan, air sungai ini meluap hingga masuk ke halaman rumah, juga dengan aroma busuknya," ujar Zurkarnaen warga sekitar aliran anak sungai yang tumpat itu.

Zulkarnaen mengakui tidak sepenuhnya menyalahkan pemilik home industri di daerah itu namun dirinya meminta agar para pengusaha dapat bekerja sama untuk dapat melancarkan aliran sungai tersebut dengan pemko Tanjungbalai.

Dia bermohon agar masalah itu dapat secepatnya dicari solusi karena mereka dan warga sekitar sangat resah dengan menghirup bau busuk yang menyengat, baik pagi hingga malam.

" Kesehatan kita juga terancam pak, tiap hari hingga malam kita menghirup bau busuk pencucian ikan. Atas nama warga sekitar, saya minta para pengusaha dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi solusi ini, sebelum wabah penyakit menyerang kami warga sekitar anak sungai ini," katanya seraya menambahkan bahwa solusi yang tepat adalah pembersihan atau pengerukan aliran anak sungai hingga tembus ke sungai besar Teluk Nibung Tanjungbalai.

Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjungbalai Tetty Juliany Siregar ST MT mengakui telah melakukan survei ke lokasi itu namun terkendala karena lokasi sulit dilalui.

" Izin bang, kemarin sudah disurvei anggota tapi tidak dapat dilakukan karena lokasinya sulit ditelusuri, ini ada fotonya," ujar Tetty Juliany Siregar seraya memberikan foto melalui WhatsApp.

" Itulah bang harusnya perusahaan yang mencemari sungai yang bertanggungjawab " tulis Tetty Juliany. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru